Teks Eksplanasi | Pengertian, Ciri, Struktur, dan Contohnya
Teks Eksplanasi. Tahukah Anda apa saja ciri-ciri Teks Eksplanasi? Sekarang mari kita pelajari pemahaman, struktur, dan contoh kalimat dari teks eksplanasi secara bersama-sama di artikel bahasa Indonesia berikutnya untuk siswa kelas 8!
—
Pernahkah anda membaca teks atau berita tentang bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor, atau tsunami? Atau pernahkah anda membaca teks tentang demonstrasi di suatu daerah? Ya, teks yang memuat informasi tersebut disebut dengan teks Eksplanasi.
Lalu, apa sih yang dimaksud dengan teks Eksplanasi? Apa ciri-ciri teks Eksplanasi? Simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
#Pengertian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena, baik yang bersifat alami maupun sosial. Teks ini biasanya menjelaskan bagaimana suatu peristiwa terjadi, mengapa hal itu terjadi, serta sebab dan akibat dari peristiwa tersebut.
Oleh karena itu, ketika membaca teks Eksplanasi, gambaran antara peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain masih berkorelasi atau berkaitan. Dalam hal ini kemunculan suatu peristiwa disebabkan oleh peristiwa lain yang mendahuluinya, dan peristiwa itu juga menimbulkan peristiwa lain setelahnya.
Tujuan teks eksplanasi adalah untuk memberikan kepada pembaca informasi yang jelas (terperinci) tentang bagaimana suatu fenomena terjadi.
#Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Seperti jenis teks lainnya, teks Eksplanasi memiliki sifat yang membedakan dengan teks lainnya. Berikut ciri-ciri teks eksplanasi yang dapat dipahami:
1. Berisi informasi faktual (fakta)
Informasi yang terkandung dalam teks Eksplanasi adalah benar. Oleh karena itu, teks eksplanasi memuat referensi dan data yang mendukung informasi yang disajikan.
2. Berisi informasi yang bersifat ilmiah
Teks eksplanasi membahas tentang fenomena-fenomena ilmiah, baik alam maupun sosial. Misalnya menjelaskan terbentuknya pelangi, penyebab terjadinya banjir, dan kejahatan remaja.
3. Menjelaskan proses fenomena alam dan sosial.
Seperti yang telah disebutkan di atas, teks eksplanasi menjelaskan bagaimana suatu fenomena terjadi, mengapa fenomena tersebut terjadi, serta sebab dan akibat yang ditimbulkannya. Teks Eksplanasi akan menjelaskan setiap peristiwa secara berurutan, dari satu peristiwa ke peristiwa berikutnya.
4. Bersifat informatif, tidak untuk memengaruhi para pembaca
Dengan kata lain, teks eksplanasi menggambarkan peristiwa-peristiwa yang sering terjadi atau sering dijumpai dalam kehidupan kita sehari-hari. Kontennya informatif dan faktual serta tidak dimaksudkan untuk mempengaruhi pembaca.
#Struktur Teks Kksplanasi
Struktur teks Eksplanasi meliputi:
a. Pernyataan umum
Berisi gambaran umum mengenai fenomena yang sedang dibicarakan dan dapat berfungsi sebagai pengenalan atau penjelasan terhadap fenomena tersebut. Pada contoh teks di atas, penjelasan umum berupa penjelasan umum tentang apa yang dimaksud dengan tsunami, mengapa tsunami terjadi, dan bagaimana fenomena tsunami terjadi.
b. Deretan penjelas
Jelaskan proses mengapa dan bagaimana peristiwa tsunami terjadi atau dapat terjadi. Selain itu, rangkaian penjelasan ini juga memberikan penjelasan rinci mengenai penyebab dan akibat tsunami, sehingga tidak heran jika bagian ini memuat beberapa paragraf.
c. Interpretasi (opsional)
Interpretasi adalah tindakan memberikan jawaban teoretis terhadap sesuatu. Dalam teks eksplanasi, bagian penafsiran ini merupakan kesimpulan opsional dan tidak wajib.
Teks akhir mengacu pada intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan rangkaian penjelasannya, namun sifatnya yang opsional membuat penulis bebas menanggapi isi pernyataan umum dan rangkaian penjelasan baik dalam bentuk tanggapan atau bentuk kesimpulan.
#Kaidah Kebahasaan Teks Ekplansi
Semua informasi yang terkandung dalam teks eksplanasi adalah faktual dan bukan fiksi. Oleh karena itu, pemberitaan palsu tentang fenomena alam atau sosial bukanlah salah satu ciri teks Eksplanasi. .
#Contoh Teks Eksplanasi
Tsunami
Tsunami adalah istilah yang berasal dari Jepang dan terdiri dari dua kata, ``tsu'' dan ``name,'' yang berarti ``pelabuhan'' dan ``gelombang.'' Para ilmuwan menafsirkannya sebagai tsunami atau gelombang laut yang disebabkan oleh gempa bumi.
Tsunami merupakan gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menghantam suatu wilayah pantai. Gelombang ini disebabkan oleh gempa bumi bawah laut dan letusan gunung berapi. Ketika tsunami besar mencapai wilayah pesisir, hal itu menyebabkan banjir dan kerusakan.
Pembentukan tsunami terjadi ketika permukaan dasar laut naik dan turun di sepanjang patahan saat terjadi gempa. Kesalahan ini menyebabkan air laut menjadi tidak seimbang. Sesar besar juga menghasilkan kekuatan gelombang yang besar. Air laut surut sesaat setelah gempa.
Setelah air laut surut, ia kembali ke darat dalam gelombang besar. Selain itu, tsunami juga diakibatkan oleh letusan Gunung Merapi yang letaknya di dasar laut. Letusan tersebut menimbulkan pergerakan dahsyat di lautan atau perairan sekitarnya. Semakin besar tsunami, semakin besar pula banjir dan kerusakan yang ditimbulkannya ketika mencapai pantai.
Tsunami merupakan salah satu bencana yang menimbulkan kerugian besar bagi manusia. Kerusakan terparah terjadi ketika tsunami menghantam pemukiman warga hingga menyapu bersih semua yang dilaluinya. Oleh karena itu, kita harus selalu waspada dan bersiap menghadapi bencana ini. Namun tidak semua tsunami berbentuk gelombang besar sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Selain itu, tidak semua letusan gunung berapi atau gempa bumi diikuti oleh tsunami.
***