Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi | Pengertian, Ciri, Jenis, Unsur, Struktur dan Contoh

Pengertian Puisi, Ciri-Ciri dan Contohnya. Hei sahabat gurumapel.com! Pernahkah kamu  membaca puisi?Hmm atau  kamu memang suka menulis puisi?. Puisi tentu menjadi bacaan yang indah dan menarik bagi kita. 

Puisi emang di gandrungi oleh para remaja, karena dapat mengungkapkan isi hati, pikiran maupun perasaan si pembuatnya. Terlebih lagi banyak adegan film yang memuat puisi sebagai latar cerita di dalamnya.

Seperti puisi Ranga dalam film "Ada Apa Dengan Cinta" yang banyak menyita perhatian  remaja Indonesia. Namun tahukah Anda apa sebenarnya arti puisi? Lalu apa saja ciri-ciri, unsur, dan struktur puisi? Jika sahabat gurumapel.com tertarik, silahkan simak dan baca terus!.

#Pengertian Puisi

Puisi adalah karya sastra yang mengungkapkan isi hati, pikiran, dan perasaan penyair  dengan memanfaatkan sepenuhnya bahasa, kreativitas, dan imajinasi pengarangnya dalam rangkaian bahasa indah yang  mengandung ritme dan makna.  

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang bahasanya ditentukan oleh irama, matra, rima, serta susunan baris dan bait. Dapat kita simpulkan bahwa puisi merupakan ungkapan pikiran dan perasaan penyair, yang diungkapkan dengan kata-kata yang indah dan mempunyai makna yang dalam. 

#Ciri-Ciri Puisi 

Puisi mempunyai ciri-ciri yang membedakannya dengan karya sastra lainnya, berikut penjelasannya: 

  1. Berisi ekspresi imajinatif dari pikiran, perasaan, dan pengalaman penyair. 
  2. Menggunakan kata-kata yang mengandung konotasi.
  3. Setiap unsur kemampuan linguistik dipadatkan.
  4. Memperhatikan ritme dan bunyi serta menggunakan kata-kata yang tepat.
  5. Memungkinkan untuk mendesain dengan menggunakan tipografi. 

#Jenis Puisi Berdasarkan Isi 

Puisi dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya yaitu puisi lirik, puisi naratif, dan puisi deskriptif. Apa  perbedaan  ketiganya?.

1. Puisi lirik 

Dalam puisi, ekspresi emosi tersusun dalam baris demi baris. Puisi lirik terbagi atas 3 (tiga) jenis yang terdiri atas elegi, ode, dan serenada. 

Elegi yaitu jenis puisi yang mengungkapkan perasaan sedih atau duka. Sedangkan ode adalah puisi yang berisi pujian terhadap seseorang, sesuatu, ataupun keadaan. Terakhir, serenada adalah puisi cinta yang bisa dinyanyikan. Kata serenada sendiri memiliki arti lagu yang cocok dinyanyikan saat matahari terbenam. 

2. Puisi naratif 

Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini dibagi menjadi dua jenis yaitu balada dan roman. 

Balada adalah puisi yang berisi cerita tentang orang atau idola yang berkuasa. Romansa merupakan salah satu jenis puisi naratif yang menggunakan bahasa romantis dan memuat kisah cinta yang diselingi perjuangan dan petualangan. 

3. Puisi deskriptif 

Puisi deskriptif yaitu puisi yang dibuat oleh seorang pengarang untuk menyampaikan kesan terhadap suatu keadaan, peristiwa, benda, atau suasana yang  menarik bagi pembacanya. 

Kategori puisi deskriptif diantaranya satire dan puisi kritik sosial.

#Unsur Pembangun Puisi 

Sebelum menulis puisi, Anda perlu mengetahui dasar-dasarnya. Ada dua unsur utama pembangun puisi yaitu Ada unsur fiksi, dan ada unsur jiwa. Keduanya penting bagi yang mendengar atau membaca puisi Anda untuk memahami makna yang ingin Anda sampaikan. 

1. Unsur Fisik Puisi 

Berikut ini kategori yang masuk unsur fisik puisi

a. Diksi

Diksi merupakan pilihan kata yang menciptakan imajinasi estetis. Seorang penyair yang menulis puisi harus selalu memperhatikan kata dan ungkapannya agar dapat memberikan kekuatan dan daya magis pada puisi tersebut. 

b. Imaji

Imaji atau pengimajian adalah susunan kata-kata yang menciptakan fantasi dan gambaran. Gambaran yang terkandung dalam puisi membangkitkan imajinasi pembaca, dan pembaca merasakan, melihat, dan mendengar apa yang diungkapkan penyair. 

c. Kata-kata kongkret 

Tujuannya untuk merangsang imajinasi  pembaca. Anda perlu memperjelas isi puisi Anda dengan kata-kata tertentu sehingga pembaca memiliki gambaran tentang apa yang mereka lihat, dengar, dan rasakan. Kata khusus ini selalu dikaitkan dengan imajinasi. 

d. Bahasa figuratif

Majas atau bahasa figuratif adalah bahasa yang digunakan penyair untuk mengungkapkan sesuatu dengan cara membandingkan suatu hal dengan hal lainnya. Bahasa figuratif memuat ilustrasi yang menciptakan makna kiasan dan simbol yang membangkitkan makna simbolis. 

e. Verifikasi

Verifikasi  merupakan unsur yang menciptakan keindahan dalam puisi. Ketika kita membaca puisi, secara alami kita  menikmati sajak, ritme, dan netrum puisi tersebut. 

f. Tipografi 

Ada perbedaan penting antara puisi, prosa, serta drama. Tipografi adalah salah satu bentuk puisi, seperti halaman yang tidak diisi kata, margin kiri dan kanan, susunan baris, baris-baris puisi yang tidak harus diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik. Hal-hal inilah yang menentukan makna puisi.

2. Unsur Batin Puisi (Jiwa)

Unsur batin puisi adalah unsur-unsur yang berhubungan dengan batin seseorang ketika membaca puisi. Diantanya meliputi: 

a. Topik atau tema

Tema merupakan unsur utama sebuah puisi karena berkaitan erat dengan makna  puisi.  

b. Rasa 

Rasa atau perasaan dalam puisi merupakan sikap penyair terhadap pokok bahasan yang terkandung dalam puisi tersebut. 

c. Nada 

Dalam puisi, nada atau suasana dalam puisi mengacu pada sikap penyair terhadap pembacanya. 

d. Amanat

Dalam puisi, amanat merupakan pesan yang terkandung dalam sebuah puisi.

#Struktur Puisi

Ada dua jenis struktur dalam puisi di antaranya yaitu struktur batin dan struktur fisik. Berikut penjelasan singkatnya: 

1. Struktur batin

Struktur batin merupakan unsur penyusun sebuah puisi dan tidak terlihat langsung dari ejaan kata. Struktur batin puisi meliputi tema, pesan, dan sikap penyair. 

2. Struktur fisik 

Struktur fisik adalah komponen puisi yang tampak pada fisik atau susunan kata. Struktur fisik puisi meliputi majas, rima, konotasi, bahasa simbolik, dan pengimajian.

#Contoh Puisi

DOA DI MEDAN LAGA

(Karya : Subagio Sastrowardoyo)

Berilah kekuatan sekeras baja

Untuk menghadapi dunia ini, untuk melayani zaman ini

Berilah kesabaran seluas angkasa

Untuk mengatasi siksaan ini, untuk melupakan derita ini

Berilah kemauan sekuat garuda

Untuk melawan kekejaman ini, untuk menolak penindasan ini

Berilah perasaan selembut sutra

Untuk menjaga peradaban ini, untuk mempertahankan kemanusiaan ini

***

SAJAK PUTIH

(Karya :  Chairil Anwar)

Bersandar pada tari warna pelangi

Kau depanku bertudung sutra senja

Di hitam matamu kembang mawar dan melati

Harum rambutmu mengalun bergelut senda


Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba

Meriak muka air kolam jiwa

Dan dalam dadaku memerdu lagu

Menarik menari seluruh aku


Hidup dari hidupku, pintu terbuka

Selama matamu bagiku menengadah

Selama kau darah mengalir dari luka

Antara kita Mati datang tidak membelah…

***

Aku Ingin

(Karya :  Sapardi Djoko Damono)

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan kata yang tak sempat diucapkan

kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan isyarat yang tak sempat disampaikan

awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

***