Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lompat Tinggi Gaya Fosbury Flop

Lompat tinggi gaya fosbury flop adalah salah satu gaya yang masuk dalam teknik lompat tinggi. Gaya ini dilakukan dengan awalan yang cepat dan menikung atau agak melingkar. Saat menolakkan, kaki harus kuat, dibantu dengan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Jika kaki tolakan menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu penolakan, kaki bersamaan dengan kedua tangan ke atas di samping kepala, badan melompat ke atas membuat putaran 180 derajat dan dilakukan bersama-sama.

Sejarah Gaya FosBury Flop

Gaya fosbury flop diperkenalkan oleh Dick Fosbury, seorang pelompat tinggi dari Amerika pada tahun 1968 dalam Olympiade Mexico tahun 1968. Dengan gaya tersebut Fosbury berhasil menduduki juara pertama. Mulai saat itu pula perhatiaan para ahli atletik tertuju pada gaya baru yang unik itu. Dikatakan unik, karena saat melewati mistar posisi badan dalam keadaan terlentang dan mendarat dengan bagian punggung terlebih dahulu dalam posisi terlentang.


Gaya fosbury flop baru dikenal di Indonesia pada tahun 1974. Dalam selang waktu relatif singkat, yaitu tahun 1987 pelompat tinggi Suwignyo dengan gaya flop berhasil memecahkan rekor nasional yang bertahan selama 24 tahun dari 1,96 m (Okamona, dengan gaya guling samping) menjadi 1,98 m. Tidak lama kemudian rekor ini diperbaiki lagi menjadi 1,99 m. Beberapa tahun kemudian ketut Widiana (Bali) dengan gaya flop barhasil berhasil memperbaiki rekor nasional tadi menjadi 2,02 m, sekaligus merupakan pelompat tinggi Indonesia pertama yang mampu melampaui ketinggina mistar diatas 2 m. Di bagian putri, Sri Purwidiati berhasil memecahkan rekor nasioanl dari 1,60 m (Sukesti) menjadi 1,62 m. Kemudian rekor ini di pecahkannya lagi menjadi 1,66 m.

Tehnik Gerakan Gaya Fosbury Flop

Berikut ini cara melakukan gaya foshbury flop

1. Awalan

Gerakan Flop yang dilakukan Dick Fosbury pada mulanya awalan dilakukan berbentuk lingkaran/melengkung (kurve) hampir setengah lingkaran. Titik awalan dari depan melingkar kekiri (Fosbury bertumpu dengan kaki kanan). Cara melakukan awalan sejenis ini (melingkar) Fosbury mendarat diri pada teori gaya sentrifugal, yaitu suatu benda yang bergerak cepat pada jalur melengkung (melingkar), apabila benda tersebut berhenti mendadak akan terlempar keluar menjauhi titik pusat lingkaran.

Demikian pula pada awalan gaya flop ini, Dengan awalan yang melengkung, setelah bertumpu pihak pelompat akan lebih mudah berputar keluar pada aporos vertical dalam usahanya membelakangi mistar. Namun dalam beberapa segi awalan jenis melingkar ini ada kelemahannya, antara lain :

  • Berlari cepat saat mengambil awalan pada jalur melingkar dengan jari-jari kecil relatif agak sulit dilakukan
  • Keajegan dan ketepatan langkah awal pada setiap lompatan agak sulit di pertahankan.
  • Awalan yang langsung melingkar lebih banyak menuntut tenaga, karena jalur awalan relatif harus panjang.
Itulah sebabnya maka muncul awalan dengan bentuk yang lain, yaitu arahnya tegak lurus atau sedikit serong dari sisi luar, pada tiga langkah terakhir baru berbelok/melengkung kedalam kearah titik tumpu. Dengan kedua jenis awalan ini kelemahan awalan melingkar dapat dihindari.

Dalam melakukan gaya ini, banyaknya langkah sekitar 9 sampai 15 langkah, tergantung kemantapan dari kemampuan masing-masing pelompat.

2. Tumpuan

  1. Saat akan melompat gunakan kaki yang terjauh dari mistar (kaki luar) sebagai tumpuan.
  2. Trik tumpuan berada pada jarak sekitar 60 - 100 cm dari mistar
  3. Saat akan bertumpu berat badan diturunkan dengan cara menekuk kaki yang digunakan untuk tumpuan sekitar 130 - 160 derajat. Sikap badan relatif tetap tegak (tidak perlu condong kebelakang), agar gerakkan putaran keluar pada poros vertikal tidak mengalami hambatan.
  4. Saat tumpuan, kaki bebas tidak perlu diayun lurus pada lutut paha saja yang diangkat maksimal sehingga pinggul dan agak diputar kearah kaki tumpu (inipun untuk mempermudah timbulnya putaran pada as vertikal).
  5. Saat bertumpu ayunan tangan bisa secara ganda atau dengan cara biasa saja.

3. Sikap badan

Sikap badan pada saat di udara yaitu pada saat melewati mistar punggung sedikit di lengkungkan untuk menghindari gesekan dengan mistar supaya mistar tidak tersentuh apalagi jatuh.

4. Pendaratan

Mendarat dengan bagian punggung terlebih dahulu. Kedua kaki tetap terjulur keatas (jangan sekali-kali ditarik kedada). Kedua tangan terentang kesamping.

Perbedaan gaya straddle dan gaya flop: Langkah awal pada gaya flop lebih cepat dibanding dengan gaya straddle, karena semakin cepat laju awalan akan mempermudah timbulnya gerak putaran keluar pada poros vertical setelah tumpuan dilakukan.