Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teks Narasi︱Pengertian, Stuktur, Ciri, Jenis, dan Contohnya

Teks Narasi ― Halo sahabat gurumapel! Tahukah Anda bahwa cerita pendek, novel, dan biografi sering kali ditulis dalam teks narasi? Ya, ketiga contoh karangan tersebut menggunakan teks narasi untuk menggambarkan rangkaian peristiwa secara kronologis atau berurutan dalam jangka waktu tertentu. 

Tahukah Anda juga bahwa narasi membantu pembaca memvisualisasikan suatu peristiwa dengan lebih jelas, baik itu  fiksi maupun nonfiksi. Teks ini sangat menarik untuk dipelajari oleh sahabat gurumapel, terutama jika Anda suka atau ingin belajar  menulis.  

Nah, jika Anda sedang mempelajari sebuah teks narasi, kali ini blog gurumapel.com akan membahas teks tersebut secara keseluruhan, mulai dari makna, tujuan, genre, struktur, ciri-ciri, komponen, dan contoh. Mari kita bahas satu per satu permasalahannya, ya!.

#Definisi Teks Narasi 

Teks Narasi merupakan jenis pola pengembangan paragraf atau karangan cerita yang mengungkapkan rangkaian peristiwa dan disusun secara kronologis  (terdiri dari awal, tengah, dan akhir). Turunan teks ini antara lain teks fabel, teks cerita fantasi, teks cerita sejarah, cerpen, novel, hikayat, biografi, atau cerita inspiratif. 

#Tujuan Teks Narasi 

Tujuan dari teks narasi adalah untuk membantu pembaca menggunakan imajinasi dan khayalan mereka untuk memahami  cerita dengan lebih jelas. Hal ini membuat pembaca  seolah-olah  berada di tengah-tengah cerita. Namun, tujuan dasar teks ini adalah untuk menghibur pembaca. 

#Jenis Teks Narasi

Berdasarkan "Buku Teks Narasi dan Literasi Buku Fiksi dan Nonfiksi'' terbitan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan pada tahun 2018, teks ini diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu sebagai berikut: 

  1. Narasi Informatif (Ekspositoris).
    Karangan ini ditulis dengan tujuan untuk memberikan informasi yang akurat tentang  kejadian dan peristiwa.
  2. Karangan Narasi Artistik
    Jenis ini bertujuan untuk memberikan pengalaman estetis kepada pembaca melalui penggunaan bahasa kiasan atau figuratif.  
  3. Narasi Sugestif
    Dalam jenis cerita ini, suatu peristiwa atau cerita di buat dengan agenda tersembunyi yang diceritakan kepada  pembaca.

#Struktur Teks Narasi 

Secara umum, struktur teks Narasi terdiri dari empat bagian: orientasi, komplikasi, resolusi, dan reorientasi. Penjelasan lengkap masing-masing bagian disajikan di bawah ini. 

a. Orientasi 

Pada bagian pertama ini, diskusikan elemen-elemen yang menurut Anda penting untuk memberikan kesan yang baik pada pembaca Anda, seperti waktu, tempat, dan karakter. 

b. Komplikasi 

Penulis  memaparkan peristiwa-peristiwa penting, latar belakang terjadinya konflik, serta pemicu terjadinya konflik antar tokoh. Pada bagian “Kompleksitas”, peristiwa-peristiwa selanjutnya terjadi akibat  konflik sebelumnya, hingga akhirnya  mencapai klimaks atau klimaks. 

c. Resolusi 

Setelah mencapai klimaks pada bagian  yang kompleks, penyelesaian ini menjadi pertanda bahwa konflik akan mereda hingga  terselesaikan.  

4. Reorientasi 

Bagian terakhir  biasanya memuat pesan yang ingin disampaikan pengarang dalam cerita. Bagian ini sebenarnya tidak diperlukan dalam  teks narasi.

#Ciri-ciri Teks Narasi 

Ciri-ciri berikut ini dianggap  sebagai format Cerita Narasi: 

  1. Penyampaian mengunakan gaya bahasa naratif untuk menceritakan kisah, cerita,  dan peristiwa. 
  2. Ada alur  yang jelas  dari awal, tengah, dan akhir. 
  3. Dalam bercerita, terdapat konflik dan peristiwa  yang saling mendukung, atau peristiwa yang mempunyai hubungan sebab akibat. 
  4. Unsur-unsur pembentuk cerita meliputi tema, latar, alur, sudut pandang, dan penokohan tokoh. 

#Unsur atau Elemen Teks Narasi

Unsur teks narasi teriri atas hal - hal berikut: 

  1. Tema merupakan suatu topik atau pokok bahasan dalam mengembangkan suatu karangan cerita tertulis. 
  2. Latar, seperti waktu, tempat, setting sosial, dan interaksi, dimana suatu kejadian atau peristiwa terjadi. 
  3. Karakteristik atau kepribadian. yaitu cara pengarang mendeskripsikan tokoh atau watak yang menggerakkan cerita. 
  4. Alur adalah rangkaian peristiwa yang mengikuti suatu pola dan upaya untuk menyelesaikan konflik dalam cerita. 

#Contoh Teks Narasi

Bandung Lautan Api 

Pada tanggal 23 Maret Tahun 1946, pecah gerakan perlawanan rakyat di Bandung untuk menggulingkan Sekutu dan NICA (Belanda). Peristiwa Bandung Lautan Api diawali pada tanggal 12 Oktober 1945 dengan datangnya pasukan Sekutu/Inggris  yang bersekongkol dengan pasukan Belanda untuk kembali menguasai Indonesia.

Sekutu kemudian melancarkan propaganda, memperingatkan masyarakat Indonesia untuk meletakkan senjatanya dan menyerahkannya kepada Sekutu. Pihak Indonesia mengabaikan ultimatum tersebut, dan sebaliknya, pada tanggal 24 November 1945, pasukan Indonesia  menyerang pangkalan Sekutu di utara Bandung, termasuk Hotel Homan dan Hotel Preanger. 

Ultimatum kedua terjadi pada tanggal 27 November 1945, ketika Kolonel MacDonald dari Panglima Perang Sekutu kembali mengeluarkan ultimatum kepada Gubernur Jawa Barat Datuk Jamin untuk segera mengosongkan kawasan Bandung Utara untuk seluruh rakyat dan militer. 

***

Kalian sudah membaca contoh di atas kan, Ciri-ciri teks narasi sejarah adalah: 

  • Cerita disajikan secara kronologis atau berurutan. 
  • Bersifat faktual, terbukti dengan informasi mengenai waktu, tempat, dan karakter. 
  • Menampilkan struktur cerita yang diawali dengan perubahan arah, komplikasi, dan penyelesaian berupa rangkaian peristiwa dan perubahan arah. 
  • Seringkali terdapat konjungsi temporal atau konjungsi yang berfungsi menghubungkan peristiwa-peristiwa temporal yang berbeda.
Oleh karena itu, contoh narasi "Bandung Lautan Api" di atas tepat  disebut  teks narasi karena ciri -cirinya ya sahabat gurumapel.com.  

Itulah penjelasan mengenai teks narasi penting yang harus diketahui oleh sahabat gurumapel semua. Kami berharap penjelasan dalam artikel  ini dapat memperluas wawasan Anda dan memudahkan Anda untuk langsung mengimplementasikannya secara tertulis.