Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Buku Fiksi & Non Fiksi Berdasarkan Ciri, Struktur, Contoh

Buku Fiksi dan Non Fiksi. Adakah orang di sini yang  pergi ke toko buku atau perpustakaan untuk mencari hiburan?. Seperti yang Anda ketahui,  banyak sekali buku yang ada di perpustakaan dan toko buku. 

Buku secara umum diklasifikasikan menjadi dua jenis: "fiksi" dan "nonfiksi".  Kedua jenis buku ini tentu berbeda, namun  layak dibaca karena masing-masing menyampaikan ilmu  dengan caranya masing-masing. 

Jadi, mari kita lihat lebih dekat kedua kategori buku ini untuk membedakannya dalam pembahasan "Perbedaan Buku Fiksi & Non Fiksi Dilihat dari Ciri, Struktur, serta Contohnya". 

#Definisi Buku Fiksi 

Buku fiksi adalah buku yang memuat cerita-cerita fantastik, khayalan, atau tidak berdasarkan kenyataan. Dalam buku fiksi, ide cerita berasal dari imajinasi atau khayalan pengarangnya. Buku fiksi menggunakan bahasa kiasan atau tidak mempunyai makna sebenarnya (konotatif). 

#Tujuan Buku Fiksi 

Tujuan pembuatan buku fiksi adalah untuk menghibur pembaca, menggugah emosi, dan mengajak mereka tenggelam dalam cerita. Oleh karena itu, seorang penulis harus mempunyai pengetahuan dan  imajinasi seluas-luasnya. 

Isi  buku fiksi tidak perlu dijelaskan, karena ide cerita berasal dari imajinasi pengarangnya. Namun penulis tetap perlu mengkajinya untuk menghindari kesalahpahaman. 

Misalnya saja Anda ingin menulis buku fiksi tentang kehidupan siswa SMA di Bandung. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu tentang kehidupan remaja di kota ini. Dimulai dari cara Anda berpakaian, dan cara Anda menggunakan bahasa. 

#Ciri-Ciri Buku Fiksi 

Suatu buku dapat digolongkan sebagai buku fiksi jika mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 

1. Berisi cerita fiksi atau fantasi 

Ciri utama buku fiksi adalah tidak didasarkan pada kisah nyata. Penulis menggunakan imajinasinya untuk menceritakan kisah tentang subjek apa pun. 

2. Ditulis dengan menggunakan bahasa atau idiom yang konotatif  

Tidak jarang novelis memasukkan metafora dan perumpamaan untuk meningkatkan imajinasi pembaca. 

 3. Tidak ada aturan baku 

Penulis buku fiksi mengungkapkan cerita mereka dalam format yang tidak biasa. Anda bebas memilih kata-kata dan gaya penulisan, dan tidak terikat oleh aturan tertentu. 

4. Kebenaran cerita bersifat relatif 

Baik atau buruk maupun benar dan tidaknya cerita fiksi tergantung sudut pandang masing-masing pembaca. 

#Contoh Buku Fiksi 

Pada buku bergenre fiksi, contoh buku fiksi antara lain novel, dongeng, atau kumpulan cerita pendek. Selain itu, ada jenis lain seperti fiksi ilmiah, fiksi sejarah, fiksi biografi, saga, dan cerita/fabel. 

1. Cerita pendek (cerpen) 

Cerpen atau cerpen merupakan salah satu jenis prosa yang isi narasinya tidak berasal dari peristiwa nyata (fiksi).

Contoh  cerpen antara lain “Juragan Haji” karya Helvy Tiana Rosa, “Orang Pinggiran” karya Lea Pamungkas, “Cinta Never Dies” karya Eka Kurniawan, “Kereta Tidur” karya Avianti Armand, “Kumpulan Cerpen Jempolan” karya Sri Izzati Stories ” dan  banyak lagi. 

2. Novel 

Novel juga merupakan karya prosa yang berisi cerita tentang kehidupan tokoh-tokoh yang bergenre fiksi, namun alurnya lebih kompleks dibandingkan cerita pendek. 

Contoh buku fiksi  kategori novel adalah "Amba" karya Lakshmi Pamunchak, "Orang-Orang Bloomington" karya Budhi Dharma, "Pulang" karya Leila S. Chudry, "Aroma Karsa'' karya Dee Lestari, dan "Norwegian Wood'' karya Haruki Murakami, dan masih banyak lagi yang lainnya.

3. Komik 

Jadi, apakah kamu suka membaca komik? Komik adalah serangkaian panel yang berdekatan yang disusun secara berurutan untuk menceritakan sebuah cerita. 

Contoh buku fiksi dalam format manga atau komik antara lain "Hai, Miiko'' karya Eriko Ono, "Dragon Ball'' karya Akira Toriyama, "Attack on Titan'' karya Hajime Isayama, "Crayon Shin-chan'' karya Yoshito Usui, "One Piece" karya Eiichiro Oda, dll. 

4. Cerita bergambar

Seperti namanya, Cerita Bergambar (Cergam) merupakan cerita yang menggunakan gambar. Oleh karena itu, isinya tetap berupa cerita (teks) ketika dibaca. 

Contoh buku fiksi yang berformat cerita bergambar antara lain Bona and Rongrong, Nirmala, The Little Mermaid, Thumbelina, The Princess and the Pea, dan Snow White's Fairy Tale. 

#Struktur Buku Fiksi 

Buku fiksi merupakan buku yang memuat cerita fiksi yang hanya berdasarkan imajinasi pengarangnya (bukan kejadian sebenarnya). 

Struktur buku fiksi terdiri dari tujuh unsur. Sekarang lihat penjelasannya. 

a. Sampul buku 

Bagian ID buku memuat judul, pengarang, penerbit, dan tahun penerbitan. 

b. Bab pokok buku 

Termasuk kata pengantar dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat  dalam produksi buku ini. 

c. Judul bab dan subbab 

Bagian ini berupa daftar isi yang memuat judul bab dan subbab dari isi buku.  

d. Tokoh dan Penokohan 

Bagian  berisi  tokoh dan deskripsi tokoh yang berperan dalam cerita.  

e. Tema cerita 

Bagian yang berisi penjelasan mengenai ide atau pokok cerita yang ingin disampaikan penulis. 

f. Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai  penulis dalam menyusun buku tersebut. Bagian ini umumnya terdapat pada glosarium.  

g. Penyajian alur  

Bagian yang memuat rangkaian peristiwa yang membentuk suatu cerita.

#Definisi Buku Nonfiksi 

Berbeda dengan buku fiksi, buku nonfiksi adalah buku yang  berdasarkan fakta dan kenyataan. Buku nonfiksi berisi tentang informasi, pengetahuan, dan wawasan.

#Tujuan Buku Nonfiksi  

Tujuan penulisan buku nonfiksi adalah untuk menyajikan penemuan-penemuan baru atau menyempurnakan informasi yang sudah ada. Untuk persiapan menulis buku nonfiksi, seorang penulis  harus menyiapkan data terlebih dahulu atau melakukan pencarian fakta atau penelitian ilmiah. 

Hal ini menjadikan esai berbasis fakta objektif dan dapat dipahami secara ilmiah. Nonfiksi ditulis dalam bahasa formal dan memuat kata-kata deskriptif serta kata-kata yang mempunyai makna sebenarnya. 

Buku nonfiksi biasanya memiliki indeks di bagian akhir, yaitu daftar kata dan istilah penting yang terdapat dalam buku tersebut. Contoh buku nonfiksi yang umum kita kenal antara lain esai, majalah, artikel ilmiah, biografi, dan lain-lain. 

#Ciri-Ciri Buku Nonfiksi 

Buku nonfiksi merupakan buku informatif yang berdasarkan peristiwa nyata. Nonfiksi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 

1. menggunakan bahasa formal 

Buku nonfiksi disajikan dalam bahasa formal sesuai  bahasa baku. 

2. Makna denotasi digunakan dalam banyak kasus 

Istilah ini mengacu pada arti sebenarnya dari kata tersebut. Informasi yang diberikan penulis disajikan secara lengkap dan jujur. 

3. Ditulis berdasarkan fakta 

Informasi ditulis berdasarkan data dan fakta. 

4. Tulisan dalam format tulisan ilmiah populer 

Penulisan sains populer adalah tulisan yang menggunakan bahasa yang sesuai  pasar dan didasarkan pada penelitian, daftar pustaka, dan daftar pustaka. 

5. Temuan tertulis merupakan temuan baru atau pengembangan lebih lanjut dari temuan yang sudah ada. 

Salah satu ciri buku nonfiksi adalah bertujuan untuk melengkapi gagasan dari naskah terdahulu atau mengembangkan gagasan baru. 

#Contoh Buku Nonfiksi 

Ada dua jenis buku nonfiksi antara lain yaitu nonfiksi murni dan  nonfiksi kreatif. Perbedaannya terletak pada cara penulis memperoleh dan mengembangkan isi kedua buku tersebut.  

1.  Nonfiksi murni 

Buku murni nonfiksi  berisi kumpulan data nyata atau definitif yang diolah menjadi sebuah buku. Data ini berasal dari teori, wawancara penulis, observasi, survei, dan bukti-bukti lainnya.  Contoh nonfiksi murni biasanya ditemukan dalam artikel, makalah akademis, laporan, esai, disertasi, disertasi, artikel, feature, dll.

Contoh: "Dasar-Dasar Ilmu Politik" Ditulis oleh Miriam Budiardjo dan "Teori Komunikasi" oleh Sasa DJuarsa Sendjaja 

2.  Nonfiksi kreatif 

Buku nonfiksi kreatif memuat data-data nyata yang dapat dikembangkan lebih lanjut dengan masukan kreatif penulis. Contoh buku nonfiksi yang kreatif adalah biografi. 

Contoh: "Kartini" Sebuah Biografi, Penulis Sitisoemandari Soeroto. “Kisah Epik Soekarno” karya Abraham Panumbangan. "Tan Malaka" Biografi Singkat 1897 – 1949 Ditulis oleh Adi Susilo 

Ngomong-ngomong, tahukah kamu? Artikel yang Anda baca  juga merupakan karya nonfiksi kreatif. Meski tidak dalam format buku, namun data diperoleh dari sumber terpercaya dan mencakup kreativitas penulis.

Yufu, perbedaan buku fiksi dan buku nonfiksi sudah jelas kan?. Untuk lebih memperjelas kami tuliskan rangkuman perbedaan buku fiksi dan Nonfiksi.

#Perbedaan Buku Fiksi dan Nonfiksi

Berikut adalah perbedaan buku fiksi dan nonfiksi:

  1. Buku fiksi memuat cerita-cerita fantastik, khayalan, atau tidak berdasarkan kenyataan. Sedangkan buku nonfiksi merupakan buku yang  berdasarkan fakta dan kenyataan.
  2. Buku fiksi ditulis dengan menggunakan bahasa atau idiom yang konotatif.  Sedangkan di Buku Nonfiktik lebih menggunakan makna denotatif dalam banyak kasus.
  3. Kebenaran cerita dalam buku fiksi bersifat relatif. Sedangkan buku nonfiksi ditulis berdasarkan fakta
  4. Buku fiksi ditulis dengan maksud dan tujuan untuk menghibur pembaca. Sedangkan dalam buku nonfiksi lebih untuk menyampaikan pengetahuan atau informasi kepada pembaca.
  5. Buku fiksi di tulis dan dibangun sendiri oleh sang pengarang berdasarkan imajinasinya. Sementara buku nonfiksi dalam penulisannya sangat dimugkinkan adanya referensi tambahan yang relevan penulis lain.
  6. Buku fiksi bisa bersifat multitafsir. Sedangkan pada buku nonfiksi tidak multitafsir karena penyajiannya di sampaikan dan diuraikan secara langsung.