Teks Laporan Hasil Observasi︱Definisi, Ciri, Struktur dan Contoh
Tek Laporan Hasil Observasi - Umumnya Teks laporan hasil observasi digunakan oleh penulis untuk melaporkan objek yang diamatinya. Simak definisi, ciri-ciri, dan struktur kalimat dari Teks laporan hasil observasi di sini!.
⸻
Teks apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar istilah "laporan observasi"? Hmm...mungkin ada yang mengira akan sulit membuat teks jenis ini karena kata "laporan" ada di awal namanya.
Mari kita ambil laporan perjalanan belajar sebagai contoh. Ingat betapa rumit dan luasnya laporan tersebut? Hehe, jangan lagi, deh!
Namun, yakinlah bahwa laporan yang dimaksud berbeda dengan laporan perjalanan studi. Untuk menulis laporan hasil observasi, anda cukup gambarkan objeknya berdasarkan apa yang telah diamati. Caranya relatif mudah, jadi mari kita kenali teks utama laporan hasil observasi bersama-sama!.
#Definisi Teks Laporan Hasil Observasi
Apa yang dimaksud dengan teks laporan observasi? Laporan merupakan suatu metode komunikasi yang digunakan oleh peneliti dan pakar untuk menyampaikan informasi. Sedangkan observasi merupakan alat untuk mengukur tingkah laku dan proses aktivitas objek yang diamati. Dalam kegiatan observasi, pengamat harus mencatat fakta-fakta yang dilihat dan didengarnya di lapangan.
Dari kedua pengertian tersebut kita dapat melihat bahwa teks laporan hasil observasi adalah teks yang melaporkan atau memuat penjelasan umum yang berkaitan dengan observasi lapangan. Teks jenis ini dapat menggambarkan atau menjelaskan berbagai macam hal, mulai dari benda, tumbuhan, hewan, orang, hingga peristiwa.
#Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi
Fungsi dan kegunaan teks laporan observasi adalah sebagai berikut:
- Melaporkan tanggung jawab atas data yang diamati.
- Memberikan konteks untuk pengambilan kebijakan, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah
- Digunakan untuk dokumentasi
- Dapat menjadi sumber informasi tentang objek atau fenomena yang valid dan sesuai dengan fakta di lapangan
#Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
Ada beberapa ciri yang dapat membantu Anda mengetahui bahwa tulisan Anda mencerminkan pengamatan Anda. Secara umum kalimat-kalimat dalam laporan hasil observasi seringkali mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Ditulis secara lengkap serta disusun dengan sempurna
- Bersifat universal, mendunia dan obyektif
- Objek tunggal adalah suatu objek yang dipelajari dan diamati
- Menggunakan laporan hasil observasi untuk menyajikan fakta
- Tidak memuat pendapat pribadi penulis
- Informasi tentang kelas dan subkelas (sedang berlangsung)
#Kaidah Bahasa untuk Teks Laporan Hasil Observasi
Selain ciri-cirinya, kalimat-kalimat dalam laporan hasil observasi mempunyai kaidah kebahasaan. apa sajakah itu, berikut penjelaasannya.
1. Menggunakan frase kata benda
Teks laporan hasil observasi biasanya menggunakan frase kata benda atau frase nomina . Frasa ini diikuti dengan teks deskriptif. Misalnya; pakaian di lemari. "Pakaian" adalah kata benda, dan "di dalam lemari" adalah kata deskriptif pada penjelasan sebelumnya. Oleh karena itu, ungkapan dalam kalimat ini mengacu pada semua pakaian yang ada di lemari.
2. Verba relasional
Verba relasional adalah kata kerja yang bertindak sebagai penghubung antara subjek dan pelengkap, dan biasanya digunakan dalam istilah tertentu dan dalam area tertentu.
Kata kerja yang umum digunakan antara lain "disebut", "termasuk", "adalah", "yaitu", "terdiri dari", dan "diklasifikasikan". Contoh kalimatnya adalah “Sepeda adalah alat transportasi”.
Selain verba relasional, verba aktif tanpa imbuhan kata juga digunakan dalam kalimat teks laporan hasil observasi.
3. Menggunakan kata sambung
Kata penghubung sering sekali dijumpai pada teks laporan hasil observasi, seperti kata penghubung pilihan (atau), kata sambung penambahan (dan, serta), dan kata hubung persamaan (sedangkan, tetapi melainkan, namun, persamaan).
4. Menggunakan terminologi ilmiah
Beberapa contoh kalimat keilmuan atau terminologi ilmiah yang digunakan contohnya simbiosis, herbivora, osteoporosis, degeneratif, serta mutualisme.
Teks utama laporan hasil observasi sebaiknya berupa rangkuman dan informasi, dan rincian laporan sebaiknya dibagi menjadi beberapa paragraf sebagai teks penjelasan.
#Struktur Teks Laporan Observasi
Setelah Anda memahami definisi, fungsi, dan properti, yang perlu Anda lakukan hanyalah membuat teks. Benar sekali, namun sebelum itu ada baiknya Anda mengenal terlebih dahulu struktur teks laporan observasi.
1. Judul
Tentu saja, judul penting untuk semua jenis teks. Saat menulis isi laporan observasi, sebaiknya sertakan informasi dan observasi dalam judul.
2. pernyataan umum
Bagian ini merupakan alinea pertama dari isi laporan teks observasi dan menjadi awal dari isi laporan observasi. Dalam uraian umum, pengamat menuliskan latar belakang atau asal usul dan gambaran umum tentang apa yang diamati.
3. Deskripsi bagian dan manfaatnya
Uraian bagian-bagian dan manfaat memberikan perincian atau perincian mengenai obyek yang bersangkutan. Tujuan dari bagian ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada pembaca.
4. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan bagian terakhir dari teks laporan observasi dan memuat rangkuman atau inti dari hasil laporan observasi.
#Tujuan Laporan Teks Observasi
Teks laporan hasil observasi memiliki beberapa tujuan, dintaranya:
- Memahami dan memecahkan masalah
- Memahami kemajuan dan perkembangan masalah serta memberikan bahan evaluasi untuk kegiatan selanjutnya
- Buat keputusan yang paling efektif
- Memantau dan melaksanakan perbaikan
- Temukan teknik dan metode baru
- Menjadi data historis tentang jalannya atau perkembangan unit yang bersangkutan
#Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi
Untuk menyusun isi laporan observasi, Anda perlu mengacu pada strukturnya. Masing-masing fase dan pengaturannya tercantum di bawah ini.
- Tentukan objek yang ingin Anda amati. Misalnya hewan, tumbuhan, populasi, atau lingkungan.
- Lakukan pengamatan Anda terlebih dahulu sebelum merangkumnya dalam laporan Anda.
- Membuat kerangka pelaporan observasi.
- Tentukan judul laporan berdasarkan hasil pengamatan atau observasi yang telah dilakukan.
- Kalimat pembuka di tulis di awal laporan Anda.
- Buatlah laporan berdasarkan pengamatan Anda dari awal sampai akhir.
- Menarik kesimpulan dan di akhiri penutup.
#Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
Untuk membantu anda memahami teks laporan observasi dengan lebih jelas, lihat contoh di bawah ini.
Pengamatan Perkembangan Kehidupan Katak
Katak bermula dari telur dan membutuhkan waktu sekitar tiga minggu untuk tumbuh. Seekor katak betina dapat bertelur hingga 20.000 telur dalam tiga siklus reproduksi. Telur yang berhasil menetas menjadi berudu atau kecebong.
Tahap kecebong ini berlangsung selama lima minggu hingga kecebong tumbuh kakinya. Jika kecebong sudah mempunyai kaki maka disebut katak muda. Tahapan katak muda ini berlangsung selama tiga minggu hingga katak muda tersebut akhirnya menjadi katak dewasa.
Pada katak dewasa, ekornya berangsur-angsur menyusut. Seluruh proses pertumbuhan katak memakan waktu sekitar 11 minggu sejak induk katak bertelur.
Katak dewasa mempunyai selaput di antara paru-paru dan jari kakinya yang memungkinkan mereka bernapas di darat. Katak tergolong hewan amfibi karena dapat hidup di dua tempat baik itu di bawah air maupun di darat (dapat hidup di kedua dunia).
***
⸻