Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membuat Teks Cerita Fantasi Beserta Contohnya

Menyusun Teks Cerita Fantasi. Teks cerita fantasi adalah teks yang menceritakan  kejadian atau peristiwa yang berupa angan-angan pengarang, imajinasi, khayalan, atau sekadar rekaan. Sederhananya, teks cerita fantasi adalah teks naratif yang dibuat berdasarkan imajinasi penulis cerita. 

Artinya peristiwa yang diceritakan dalam cerita fantasi ini tidaklah nyata (fiksi). Contohnya yaitu Timun Mas, Cinderella, Putri Duyung Kecil, dan Putri Salju. 

Tapi bagaimana  cara membuat cerita fantasi? Nah, jika Anda tertarik membuat teks untuk cerita fantasi namun belum tahu caranya, yuk  pelajari bersama di artikel ini ya. Ok!, tarik!!!.

Sebelum mengetahui langkah-langkah membuat cerita fantasi, terlebih dahulu Anda perlu mengetahui unsur-unsur  teks cerita fantasi. Teks cerita fantasi mempunyai unsur unik karena hanya muncul dalam cerita fantasi.

#Unsur Cerita Fantasi

Unsur teks cerita fantasi terdiri dari lima unsur yaitu tema, gagasan atau ide cerita, situasi ruang-waktu, tokoh, dan  bahasa unik. Sahabat silahkan perhatikan gambar dibawah ini agar lebih jelas!.

Agar teks cerita fantasi yang Anda tulis bagus, unsur-unsur di atas harus ada dalam cerita Anda. Baiklah semuanya, setelah Anda mengetahui apa saja unsur-unsur cerita fantasi, mari kita mulai pembahasan yang sudah lama ditunggu-tunggu tentang cara menulis teks cerita fantasi. Ya! Pertama, tepuk tanganmu, saudara. 

#Cara Menulis Teks Cerita Fantasi

Untuk menyusun cerita fantasi agar tulisanmu menarik, ada beberapa langkah yang dapat kau ambil, di antaranya yaitu:

1. Tentukan tema atau ide cerita 

Langkah pertama dalam membuat teks cerita fantasi adalah menentukan terlebih dahulu tema cerita. Tema adalah  gagasan pokok yang disampaikan pengarang dalam sebuah cerita. Oleh karena itu, jika Anda tidak memiliki ide untuk  menulis novel fantasi, Anda bisa memulainya dari pengalaman pribadi. Misalnya saja pengalaman  mengunjungi suatu objek wisata atau menonton film di bioskop. 

2. Tentukan latar cerita 

Selanjutnya, tentukan latar belakang cerita yang ingin Anda buat. Tujuannya agar cerita lebih mudah dipahami dan menarik bagi pembaca. Ya, cerita fantasi tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Ini akan memberi Anda lebih banyak kebebasan untuk membayangkan ide-ide Anda. 

3. Mendeskripsikan tokoh-tokoh dan ciri-cirinya 

Selanjutnya jelaskan siapa saja tokoh-tokoh dalam cerita tersebut. Jelaskan nama, karakter, dan informasi lain yang lebih menggambarkan karakter tersebut kepada pembaca.  

4. Perspektif  cerita

Setelah Anda memutuskan karakternya, Anda juga harus memutuskan perspektif ceritanya. Apa itu perspektif? 

Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam bercerita. Sudut pandang cerita terbagi menjadi dua: sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga.  Sudut pandang orang pertama berarti pengarang atau penciptanya adalah tokoh yang  terlibat dalam cerita. Di sini pengarang menggunakan kata “aku” untuk menjelaskan perannya dalam cerita. 

Sedangkan sudut pandang orang ketiga berarti pengarang atau penulisnya adalah orang di luar cerita,  tidak ada hubungannya dengan tokoh atau cerita tersebut. Di sini penulis  menggunakan kata ganti orang seperti "dia", "itu", dan "mereka".

5. Berikan sentuhan fantasi 

Dalam membuat cerita fantasi, Anda perlu menambahkan hal - hal yang di luar nalar atau tidak masuk akal ke dalam cerita. Misalnya saja, kamu bisa membuatnya seolah-olah kamu mempunyai kekuatan super. Misalnya, jika Anda mengambil  cerita tentang perjalanan ke suatu tujuan wisata, Anda dapat menghubungkannya dengan legenda  tempat tersebut. 

6. Munculkan konflik/masalah 

Konflik dan permasalahan sangat penting dalam sebuah cerita karena  membuat cerita  menjadi lebih menarik untuk dibaca. Konflik dapat terjadi mulai dari  munculnya suatu masalah hingga eskalasi suatu masalah. 

Misalnya saja ketika kamu sedang mengunjungi suatu tempat wisata, tiba-tiba kamu bertemu dengan monster yang menakutkan dan harus bertarung dengannya untuk bertahan hidup. 

7. Menyelesaikan konflik/masalah 

Begitu suatu masalah muncul dan terlintas dalam cerita Anda, Anda perlu menyelesaikannya agar menjadi penyelesaian cerita dan tanda bahwa cerita yang Anda buat telah selesai. Misalnya ketika melawan monster, kamu menggunakan kekuatan super hingga monster tersebut akhirnya kalah dan kamu bisa bertahan. 

8. Ciptakan percakapan 

Teks cerita fantasi biasanya melibatkan beberapa percakapan antar tokoh. Percakapan  harus dalam tanda kutip dan menggunakan bahasa yang tidak standar atau formal. 

 9. Amanat atau pesan dari cerita 

Pesan tersebut merupakan pesan moral yang disampaikan pengarang dalam cerita. Sekalipun cerita yang Anda tulis adalah fiksi (bukan kenyataan), usahakan untuk menyertakan pesan moral yang dapat ditiru oleh pembaca. 

Contoh pesan dalam cerita  mengajarkan pembaca untuk tidak sombong, menghormati orang tua, berperilaku sopan, dan  sebagainya.  

Bagaimana menurutmu, teman? Kami berharap langkah-langkah di atas akan membantu Anda membuat teks cerita fantasi Anda. Nah, sekarang kamu sudah tahu cara membuat cerita fantasi kan? Cobalah membuat teks cerita fantasimu di rumah dan praktikkan.