Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Proses Pengawasan Pembelajaran di Kurikulum Merdeka

Pemantauan yang diterapkan dalam proses pembelajaran sesungguhnya bertujuan untuk mengatur seluruh aktivitas pembelajaran agar tetap mengikuti rencana kegiatan yang telah ditetapkan.

Tetapi, apakah pengawasan dan manajemen pembelajaran hanya melibatkan tahap perencanaan? Tentu tidak, peran Anda sebagai guru atau kepala sekolah sangat penting dalam meningkatkan kualitas sistem belajar-mengajar dan kemampuan manajerial.

Dalam artikel ini, Quipper akan membahas tentang sistem pengawasan dan manajemen dalam proses pembelajaran, mulai dari definisi hingga faktor-faktor yang memengaruhi. Jangan lewatkan!

Apakah yang dimaksud dengan Pengawasan Proses Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka?

Pengawasan proses pembelajaran merupakan salah satu bagian paling penting dari Kurikulum Merdeka. Ini dikarenakan untuk memastikan bahwa semua murid belajar dengan cara yang konsisten dan efektif. Untuk mencapai hal ini, tim pengawasan akan dipilih untuk memantau setiap kelas dan perkembangan murid.

Para pengawas akan berkolaborasi dengan para guru untuk memastikan bahwa semua murid berada di jalur yang benar dan memenuhi standar pembelajaran yang diharapkan.

Selain itu juga akan memberikan masukan dan rekomendasi untuk membantu meningkatkan proses belajar mengajar.

Dengan pengawasan yang cermat, Kurikulum Merdeka dapat membantu meningkatkan prestasi siswa dan menyiapkan mereka untuk sukses dalam studi mereka pada masa depan.

Pemantauan proses pembelajaran telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

Pemantauan proses pembelajaran dilakukan melalui tindakan pengawasan, pemantauan, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut secara terus-menerus. Kepala sekolah dan pengawas bertanggung jawab atas pemantauan proses pembelajaran.

Selain sebagai bentuk jaminan kualitas di satuan pendidikan, pemantauan pembelajaran tidak hanya berfokus pada peserta didik, tetapi juga pada penguatan keterampilan guru, pendampingan dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, pelaksanaan program remedial, dan pemanfaatan media pembelajaran yang tersedia di sekolah.

Fungsi Pengawasan pada Pembelajaran

Pengawasan pada proses pembelajaran mempunyai beberapa fungsi utama, yaitu:

  1. Untuk memastikan bahwa seluruh murid mengikuti kurikulum menggunakan benar
  2. Menjamin bahwa seluruh siswa memperoleh pengalaman belajar yg optimal
  3. Memastikan bahwa seluruh bahan ajar yg diajarkan sinkron menggunakan tujuan & kompetensi yg ingin dicapai
  4. Untuk membantu pengajar menaikkan metode pedagogi mereka
  5. Meningkatkan kinerja pengajar
  6. Untuk menilai kemajuan murid & menaruh umpan balik
  7. Memonitor & mengevaluasi keefektifan proses & output belajar

Metode Pengawasan Pembelajaran

Proses pengawasan pembelajaran dilakukan oleh pengajar secara terus-menerus. Umumnya, pengajar yang bertindak sebagai pengawas akan menyusun hasil pengawasan dalam bentuk laporan.

  1. Perbaikan rencana yang tidak efektif dan memastikan bahwa rencana yang akan disusun sesuai dengan karakteristik peserta didik;
  2. Pendampingan teknis kepada peserta didik serta pengajar yang memerlukan konsultasi dan dukungan lain untuk menyelesaikan masalah dan tantangan dalam proses pembelajaran.
  3. Penghargaan kepada pengajar dan peserta didik yang menunjukkan kinerja yang baik;
  4. Penyebaran praktik terbaik pelaksanaan pembelajaran

Selain itu, dalam menjalankan proses pengawasan pembelajaran untuk mata pelajaran tertentu dapat dilakukan dalam beberapa metode tahapan, diantaranya:
  1. Metode tahapan pemantauan dan observasi melalui diskusi kelompok, wawancara, dan dokumentasi.
  2. Melakukan metode perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian dari hasil pembelajaran di kelas, diskusi, konsultasi atau pelatihan.
  3. Penilaian proses pembelajaran disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut pengembangan keprofesionalan pengajar secara berkelanjutan.

Peranan Pengajar dan Kepala Sekolah dalam Pemantauan Belajar

Sebagai pengajar dan kepala sekolah, memiliki tanggung jawab untuk memastikan pemantauan yang efektif terhadap proses belajar dalam Kurikulum Merdeka.

Salah satu peranan pengajar adalah harus mampu menilai dan mengevaluasi kemajuan murid, mengatasi masalah dan kekhawatiran secara tepat waktu, dan memastikan bahwa semua aktiviti belajar selaras dengan matlamat kurikulum.

Selain itu, peranan kepala sekolah diharapkan untuk membimbing pengajar dalam merancang aktiviti belajar, mengatur program ko-kurikulum untuk murid, dan memberikan maklum balas mengenai teknik pengajaran.

Dan pastinya harus mampu menilai tugas murid, mengurus data penilaian, dan melakukan tinjauan kurikulum secara berkala. Pada akhirnya, pengajar dan kepala sekolah memainkan peranan kunci dalam memastikan implementasi Kurikulum Merdeka yang efektif.

Variabel yang Mempengaruhi Pemantauan Pembelajaran

Sebagai pendidik, harus mempertimbangkan variabel-variabel yang memengaruhi pemantauan pembelajaran saat menerapkan kurikulum Merdeka.

Pertama-tama, perlu memperhatikan lingkungan fisik sekolah. Ini mencakup fasilitas dan sumber daya yang tersedia bagi guru dan siswa, serta tata letak ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan ruang komputer.

Kedua, harus mempertimbangkan individu-individu yang terlibat dalam pengajaran dan pembelajaran di sekolah - seperti guru, staf pendukung, dan siswa - serta hubungan antara mereka.

Ketiga, harus memperhitungkan faktor-faktor eksternal seperti kebijakan dan prosedur sekolah, peraturan pemerintah, dan bahkan adat istiadat lokal.

Terakhir, penting untuk mempertimbangkan sumber daya eksternal lainnya yang mungkin dapat mendukung pembelajaran, seperti diskusi online atau kursus online.

Selain itu, perlu dilakukan supervisi guru mata pelajaran sebagai bentuk penerapan dalam memantau proses pembelajaran.

Dalam pelaksanaannya, guru akan diawasi mulai dari persiapan perangkat pembelajaran, observasi guru, dan penilaian terhadap kepribadian guru sehari-hari.

Setelah proses tersebut dilakukan, dapat diketahui apabila dalam pelaksanaan supervisi, ternyata guru tersebut tidak dapat menguasai kelas dan penggunaan metode atau model pembelajaran yang sudah dibuat di RPP tidak sama.

Dari sini, kita sebagai pihak yang melakukan pemantauan dapat menyimpulkan bahwa pengalaman menjadi tantangan bagi para guru, termasuk guru-guru baru.

Pemantauan Proses Manajemen Pembelajaran

Pemantauan proses pembelajaran harus dilakukan secara serius oleh seluruh pihak yang terlibat dalam Kurikulum Merdeka.

Anda harus terus memeriksa kemajuan siswa dan memberikan umpan balik atas pekerjaan mereka. Ini akan membantu siswa menjadi mandiri dalam belajar dan lebih percaya diri terhadap kemampuan mereka sendiri.

Pastikan siswa memahami tujuan dan sasaran pembelajaran dari setiap pelajaran, serta memberikan dukungan yang diperlukan di sepanjang proses pembelajaran.

Terakhir, Anda perlu memastikan bahwa siswa diberi kesempatan yang cukup untuk berlatih dan menunjukkan kemampuan yang telah mereka pelajari.

Pemantauan proses pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka membutuhkan komitmen yang tinggi dari seluruh pihak yang terlibat.

Pendidik dan kurikulum harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Selain itu, evaluasi berkala sangat penting untuk memantau keberhasilan pembelajaran.

Itulah informasi yang membahas tentang pemantauan manajemen pembelajaran atau pemantauan proses pembelajaran di Kurikulum Merdeka. Semoga artikel ini dapat membantu Anda memperkuat pemantauan sistem pembelajaran yang lebih terarah dan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.