Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketahui Peran Guru BK Dalam Kurikulum Merdeka

Apakah Anda atau rekan guru Anda berperan sebagai guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolah? Apakah Anda mengetahui peran guru BK dalam kurikulum Merdeka? 

Seperti kita ketahui, telah terjadi perubahan kurikulum penyegaran di Indonesia, pertama dari kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka. Hal ii tentunya menyebabkan peberubahan peran guru BK dalam berbagai hal. 

Apa peran guru BK dalam kurikulum merdeka? Apa  tugas konselor di sekolah? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini. 

Definisi guru BK 

Guru Bimbingan Konseling (BK) adalah  tenaga profesional yang memberikan layanan pengajaran dan konseling kepada siswa. Layanan orientasi dan konseling ini tidak hanya untuk siswa yang sedang bermasalah, tetapi juga untuk siswa yang membutuhkan nasihat tentang karir, studi, dll. 

Guru BK memainkan peran yang sangat penting dalam implementasi kurikulum merdeka. Hal ini karena dalam kurikulum Merdeka, tutor tidak hanya membantu siswa memecahkan masalah, tetapi juga berfungsi sebagai koordinator untuk mewujudkan kesejahteraan psikologis siswa (students' well-being). 

Selain itu, Guru Bimbingan Konseling dalam Kurikulum Merdeka juga bertugas memberikan berbagai layanan pembelajaran dan konseling. Dimulai dengan layanan pribadi, sosial, saran di bidang studi, sosialisasi belajar dan karir. 

 Tugas Guru Bimbingan Konseling (BK)

Guru BK memiliki berbagai macam pekerjaan di sekolah. Menurut Salahudin (2010) dan Fitri Hayati (2017), peran konselor BK di sekolah adalah untuk: 

  1. Menyelidiki atau mengamati kondisi dan situasi sekolah, baik dari segi fasilitas, staf, penyelenggara maupun kegiatan lainnya 
  2. Maksimal 12 jam diperkirakan untuk kegiatan pemrograman di semua jenis area layanan, termasuk konseling sosial pribadi, konseling siswa, konseling karir, dan pendukung lainnya. 
  3. Semua jenis layanan, termasuk konseling pribadi, konseling sosial, konseling siswa, konseling karir, dan penjangkauan, diperkirakan memakan waktu hingga 18 jam. 
  4. Mengevaluasi kinerja layanan apa pun, termasuk konseling pribadi, konseling sosial, konseling akademik, konseling karir, dan kegiatan advokasi (dengan bobot 6 jam). 
  5. Menyelenggarakan konsultasi preventif, konservatif, korektif atau kuratif untuk siswa. Seorang tutor atau pengawas yang menjaga 150 siswa dibayar 18 jam gaji, guru mata pelajaran dibayar sebagai bonus. 

Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Kurikulum Merdeka

Guru BK memainkan peran yang sangat penting dalam implementasi kurikulum kita sendiri. Website Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa peran konselor karir dalam self-directed curricula adalah berperan sebagai koordinator dalam mewujudkan kesejahteraan psikologis siswa (student welfare). 

Di kurikulum merdeka, guru BK  juga berperan sebagai fasilitator pengembangan siswa untuk membantu siswa mencapai potensi penuh dan mencapai perkembangan yang optimal. 

Peran guru BK lainnya dalam kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut:

1. Mengelola program 

 Guru BK bekerja sama dengan guru kelas atau  mata pelajaran untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program yang dikembangkan bersama. Hal ini bertujuan untuk memenuhi aspek dan unsur profil pelajar Pancasila: berakhlak mulia, kebhinekaan global, kemandirian, gotong royong, berpikir kritis dan kreatif. 

 2. Membimbing siswa 

Sebagian besar siswa  belum tahu tentang diri mereka. Mereka juga mungkin tidak mengetahui kepribadian mereka, kekuatan mereka, kelemahan mereka, potensi mereka. Seorang supervisor harus membimbing siswa agar mereka dapat lebih memahami dirinya sendiri.

Dalam kurikulum merdeka, Guru BK berperan sebagai pembimbing untuk membantu siswa  mengenal diri, mendorong perkembangan dan pertumbuhannya, menyesuaikan diri serta mengembangkan potensi dan minatnya secara optimal.  

Mengenal diri sendiri  memudahkan siswa untuk mengetahui tujuan hidupnya, mengenali keterampilan dan bakatnya sendiri, serta mengetahui cara menggunakan keterampilan dan bakat tersebut untuk mencapai tujuan hidup yang diinginkan. Dengan demikian, siswa lebih mudah  menemukan makna dan kepuasan dalam hidup mereka. 

3. Menilai kemajuan siswa 

Peran lain guru BK dalam kurikulum merdeka adalah menilai perkembangan siswa. Sebagai bagian dari praktik layanan, konselor bimbingan menilai kemajuan siswa menggunakan alat penilaian formal dan informal. 

Selain menggunakan alat penilaian formal dan informal, guru konsultan juga dapat bekerja dengan psikolog atau profesional lainnya untuk menginterpretasikan hasil tes dan membuat keputusan tentang rencana pengembangan siswa. 

4. Sebagai konselor

Konselor memiliki banyak peran, tetapi peran utamanya adalah sebagai penasihat. Dalam hal ini, Guru Konseling memberi siswa akses ke praktik konseling yang membantu dalam penyelesaian, penyembuhan, perbaikan, dan pencegahan masalah dalam kehidupan pribadi, akademik, sosial, dan profesional mereka. 

Siswa dapat menerima saran dari konselor tentang masalah karir, akademik, dan pribadi tanpa khawatir hasil konseling mereka diketahui orang lain. Hal ini karena guru BK dituntut untuk mematuhi standar profesi dan etika yang telah ditetapkan. Salah satunya adalah kerahasiaan. 

5. Penyediaan jasa konsultasi 

Untuk mencapai Profil Pelajar Pancasila, Guru Pembimbing harus memberikan informasi kepada siswa, guru kelas dan orang tua siswa mengenai perkembangan potensi, minat, dan kebutuhan siswa lainnya. Dengan demikian, enam aspek profil Pancasila dapat tercapai. 

6. Koordinasi dengan Pihak Lain 

Peran guru BK dalam kurikulum merdeka adalah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya. 

Untuk mendukung pengembangan akademik dan profesional siswa di masa depan, konselor bimbingan dapat bekerja sama dengan departemen pendidikan sekolah, termasuk kepala sekolah, guru kelas dan mata pelajaran, keluarga, dan masyarakat.  

Selain tugas yang tercantum di atas, guru pembimbing juga memiliki tugas umum yaitu Membantu guru dalam menemukan metode pembelajaran yang tepat bagi siswa, sebagai perantara antara orang tua siswa dengan siswa, terutama ketika timbul masalah di sekolah. 

7. Penyediaan berbagai layanan bimbingan dan konsultasi 

Dalam kurikulum Merdeka, guru BK memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa di beberapa bidang seperti:

  1. Bimbingan dan konseling dalam bidang layanan pembelajaran. Dengan kata lain, layanan yang diberikan oleh guru BK untuk menggali dan mengenali potensi setiap siswa dalam kegiatan belajar mengajar.  
  2. Bimbingan dan konseling dalam bidang pelayanan personal. Dengan kata lain, merupakan layanan yang diberikan oleh guru BK kepada siswa yang memiliki masalah pribadi dan berkebutuhan khusus.
  3. Bimbingan dan konseling di bidang pelayanan sosial. Ini berarti membantu siswa untuk memahami lingkungannya, berpartisipasi dalam  interaksi sosial secara positif dan kompeten, serta membina hubungan yang harmonis antara siswa dan lingkungannya. 
  4. Bimbingan dan konseling di bidang layanan karir. Dengan kata lain, layanan bimbingan belajar yang  membantu siswa memutuskan pekerjaan apa yang ingin mereka kejar setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah. 

Demikian tulisan singkat kami dalam membahas peran dan tugas guru BK dalam kurikulum merdeka. Semoga ini membantu. Sampai jumpa di diskusi blog gurumapel.com  selanjutnya!

Sebelum kami tutup, barangkali bapak/ibu guru BK membutuhkan Buku Panduan Implementasi Bimbingan & Konseling untuk jenjang Sekolah Dasar & Menengah silahkan download di Sini. Buku Panduan BK