Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membuat Modul Pembelajaran di Kurikulum Merdeka

Setiap satuan pendidikan memerlukan bahan pembelajaran yang dapat membantu proses pendidikan. Kemandirian guru dan siswa dalam menggunakan perangkat ajar sangat diperlukan dalam proses pembelajaran, baik yang disediakan oleh guru maupun pemerintah.

Kurikulum merdeka memberikan kebebasan bagi guru untuk mengembangkan modul ajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Biasanya, modul pembelajaran berupa buku cetak atau ebook/digital.

Sebelum menggunakan modul atau RPP/Modul Ajar, penting untuk memahami bahwa perangkat ajar ini berisi komponen dan petunjuk yang jelas sehingga peserta didik dapat mempelajarinya secara mandiri.

Perangkat ajar juga memiliki komponen penting seperti rencana pelaksanaan pembelajaran yang berguna dalam mencapai capaian pembelajaran.

Prinsip Penyusunan Modul Pembelajaran

Guru dapat mengembangkan Modul Ajar sesuai dengan tahapan kurikulum merdeka yaitu merdeka belajar, tentu guru tetap harus memperhatikan dan mempertimbangkan aspek seperti kebutuhan siswa, minat, bakat dan kompetensi yang disesuaikan dengan fase.

Berikut prinsip yang harus diperhatikan.

  • Karakteristik, kompetensi dan minat peserta didik di setiap fase.
  • Perbedaan tingkat pemahaman, kesenjangan antar tingkat kompetensi di setiap fase
  • Memperhatikan bahwa setiap peserta didik itu unik
  • Dalam belajar itu harus seimbang antara intelektual, sosial dan personal karena saling berkesinambungan bagi peserta didik.
  • Perkembangan peserta didik berbeda hal dampak dari pembelajaran sebelumnya.

Kriteria Modul Pembelajaran

Merdeka mengajar memberikan kesempatan bagi setiap guru untuk saling berbagi dalam menyediakan perangkat ajar tentu salah satunya Modul Ajar. Pengembangan Modul Ajar bertujuan untuk menyediakan perangkat ajar yang digunakan guru untuk melaksanakan pembelajaran.

Walaupun guru memiliki keleluasaan dalam mengembangkan dalam arti dapat memilih atau memodifikasi Modul Ajar yang sudah tersedia yang tersedia melalui pemerintah, tetapi masih perlu disesuaikan dengan karakteristik murid.

Dalam menyusun modul pembelajaran, guru harus memperhatikan 4 kriteria penting:

  1. Esensial: memastikan pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin.
  2. Menarik, bermakna, dan menantang: mengembangkan minat belajar dan melibatkan murid secara aktif dalam proses belajar; terkait dengan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya agar tidak terlalu rumit atau mudah untuk tahap usianya.
  3. Relevan dan kontekstual: berkaitan dengan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya, serta sesuai dengan konteks waktu dan lingkungan murid.
  4. Berkesinambungan: mengikuti alur kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan fase belajar murid.

Modul pembelajaran terdiri dari beberapa komponen penting, yaitu tujuan pembelajaran, media pembelajaran, asesmen, dan informasi atau referensi belajar yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Ada 3 komponen inti dalam modul pembelajaran, yaitu:

  1. Tujuan Pembelajaran: mencakup capaian pembelajaran yang dapat diuji melalui asesmen dari kegiatan pembelajaran yang mencakup berbagai pengetahuan, prosedural, pemahaman konseptual, penalaran keterampilan, dan komunikasi.
  2. Kegiatan Pembelajaran: berupa langkah nyata dalam proses pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik, dengan setiap kegiatan pembelajaran ditulis secara detail berisikan informasi durasi, tahap, dan metode pembelajaran.
  3. Rencana Asesmen: tahap akhir yang dilakukan sesuai dengan target capaian pembelajaran dengan metode asesmen formatif atau sumatif.

Tahapan Pembuatan Modul Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Sebelumnya, telah dibahas mengenai prinsip-prinsip penting dalam penyusunan modul pembelajaran dan kriteria yang harus diperhatikan oleh guru ketika ingin membuat atau memodifikasi modul pembelajaran.

Untuk memastikan bahwa penyusunan modul pembelajaran sesuai dengan prinsip dan kriteria yang telah ditetapkan, simaklah tahapan - tahapan berikut:

  1. Analisis situasi dan kebutuhan guru, peserta didik, serta satuan pendidikan. Guru harus mempertimbangkan kebutuhan peserta didik serta memperhatikan latar belakang sarana dan prasarana sekolah.
  2. Pilihlah profil pelajar pancasila yang paling sesuai dalam pengembangan proses pembelajaran.
  3. Tentukan alur tujuan pembelajaran yang akan dikembangkan. Guru dapat memilih ATP dari pengembangan sekolah atau mengacu pada ATP yang disediakan oleh pemerintah.
  4. Susunlah modul ajar sesuai dengan komponen yang tersedia. Selain komponen inti, guru dapat memilih komponen lain sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
  5. Lakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan modul pembelajaran yang telah disusun.
  6. Evaluasi pembelajaran berdasarkan modul pembelajaran yang telah dibuat dan tentukan apakah efektif atau tidak. Hal ini berguna sebagai evaluasi pembelajaran selanjutnya.

Unduh Modul Pembelajaran untuk SMP dan SMA

Pemerintah memberikan fasilitas kepada guru dalam bentuk modul, buku, dan infografis untuk membantu guru dalam pembelajaran sebagai salah satu sumber alternatif pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh para guru.

Berikut adalah beberapa contoh modul ajar yang dapat dikunjungi untuk mendapatkan modul pembelajaran untuk satuan pendidikan SMP dan SMA secara lengkap.

Unduh Modul Ajar SMA

Unduh Modul Ajar SMP