Alam Nasroh (Al-Insyirah): Arti dan Isi Kandungannya
Alam nasroh – Al-Qur'an merupakan firman Allah. Sebagai umat muslim, kita harus meyakini dan mempercayainya. Membaca Al-Qur'an juga termasuk dalam ibadah yang disenangi oleh Allah SWT.
Surah Asy-Syarh atau dikenal juga sebagai Surah Alam Nasyrah dan Al-Insyirah adalah surah ke-94 dalam Al-Qur'an. Terdiri dari 8 ayat, surah ini termasuk dalam golongan surah Makkiyah.
Surah ini sering dipasangkan dengan Surah Ad-Dhuha karena memiliki kesamaan dalam panjang dan penempatan dalam Al-Qur'an. Diyakini bahwa surah ini diturunkan setelah surah Ad-Dhuha.
Isi dari Surah Asy-Syarh adalah kelanjutan dari jaminan dan dorongan yang diberikan pada Surah Ad-Dhuha. Surah ini memberikan penegasan bahwa bersama kesulitan pasti ada kemudahan.
Surah ini juga memuat tentang nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu diberikan sifat kesabaran, beban yang diringankan, serta derajat yang diangkat.
Surah Al-Insyirah atau sering disebut Surah Alam Nasyrah terdiri dari delapan ayat dan diturunkan di Makkah setelah surah Adh Dhuha. Arti dari surah ini adalah "melapangkan".
Dikutip dari buku Juz ‘Amma Tajwid Berwarna & Terjemahannya yang ditulis oleh Khalilurrahman Al Mahfani, surah Alam Nasroh dinamakan demikian karena ayat pertamanya dimulai dengan kalimat "alam nasroh". Selain itu, di negara-negara Timur Tengah, surah Al Insyirah juga dikenal dengan nama Asy-Syarh.
Menurut Imam As-Suyuthi, surah Al Insyirah diturunkan karena kaum musyrik memperolok-olok kaum Muslim karena kekafiran mereka. Ibnu Jarir dalam riwayatnya menyatakan bahwa ayat keenam surah Al Insyirah turun karena sabda Rasulullah SAW yang menyatakan, "Bergembiralah kalian karena akan datang kemudahan bagi kalian."
Bacaan dan Arti Surat Al Insyirah Ayat 1-8
Ayat 1
أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ
Bacaan: a lam nasyraḥ laka ṣadrak
Artinya: 1. “Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,”
Ayat 2
وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ
Bacaan: wa waḍa’nā ‘angka wizrak
Artinya: 2. “dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,”
Ayat 3
ٱلَّذِىٓ أَنقَضَ ظَهْرَكَ
allażī angqaḍa ẓahrak
Artinya: 3. “yang memberatkan punggungmu?”
Ayat 4
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ
Bacaan: wa rafa’nā laka żikrak
Artinya: 4. “Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,”
Ayat 5
فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
Bacaan: fa inna ma’al-‘usri yusrā
Artinya: 5. “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,”
Ayat 6
إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
Bacaan: inna ma’al-‘usri yusrā
Artinya: 6. “sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
Ayat 7
فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ
Bacaan fa iżā faragta fanṣab
Artinya: 7. “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,”
Ayat 8
وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرْغَب
Bacaan: wa ilā rabbika fargab
Artinya: 8. “dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”
Isi Kandungan Surah Al Insyirah
Dikutip dari buku Di Bawah Naungan Al-Qur’an (Surah Al-Ma’aarij – An-Naas) Jilid 12 oleh Sayyid Quthb, isi kandungan dari surah alam nasroh ini adalah menceritakan bahwa siapa saja yang sabar saat menghadapi kesulitan, maka kemudian akan diberikan kemudahan.
Pada ayat satu sampai empat, dijelaskan bahwa Rasulullah SAW merasakan kesempitan dalam hatinya saat menghadapi rintangan-rintangan dalam berdakwah. Rasulullah SAW memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjalankan dakwah Islam sehingga terasa berat baginya.
Namun Allah SWT kemudian memberitahukan, “Bukankah Kami telah melapangkan dadamu? Kami telah menghilangkan bebanmu…”
Selain itu, Allah memberikan pertolongan-Nya kepada Rasulullah SAW atas beban dakwah tersebut melalui surah alam nasyrah ayat lima sampai enam yang berarti, “Sesungguhnya setelah kesulitan itu pasti ada kemudahan. Sesungguhnya setelah kesulitan itu pasti ada kemudahan.”