Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Desain Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah istilah umum metode investigasi sebagai etnografi, naturalistik, antropologi, studi lapangan atau penelitian pengamatan partisipan.


Penelitian kualitatif menekankan pentingnya melihat peristiwa yang ditemukan di alam. Data rinci dikumpulkan melalui pertanyaan-pertanyaan terbuka yang menyediakan kutipan langsung.

Pewawancara merupakan bagian integral dari penyelidikan. Hal ini berbeda dengan penelitian kuantitatif yang mengumpulkan data obyektif untuk memberikan informasi tentang hubungan, perbandingan dan prediksi.

Penelitian kualitatif tidak mengenal treatment atau memaksakan definisi operasional. Sebaliknya, makna muncul dari objek penelitian. Semua konsep dan instrumen pengumpulan data disesuaikan ketika penelitian berlangsung.

Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik melalui pengalaman tangan pertama, pelaporan jujur dan kutipan percakapan yang sebenarnya.

Penelitian ini menggunakan observasi sebagai metode pengumpulan data. Pengamatan kepada perilaku orang-orang di lingkungan mereka menghasilkan deskripsi peristiwa mendalam yang sulit dijangkau metode penelitian lainnya.

Karakteristik
  • Tujuan: Pemahaman yaitu berusaha memahami interpretasi orang.
  • Realitas: Dinamis yaitu perubahan realitas dengan perubahan persepsi masyarakat.
  • Sudut pandang: Insider yaitu realitas adalah apa yang dipahami orang.
  • Fokus: Holistik yaitu sebuah gambaran total apa yang dicari.
  • Orientasi: Temuan baru yaitu teori dan hipotesis berevolusi dari data yang dikumpulkan.
  • Data: Subyektif yaitu persepsi orang-orang di lingkungan.
  • Instrumen: Manusia yaitu orang sebagai instrumen pengumpulan utama.
  • Kondisi: Naturalistik yaitu investigasi dilakukan di bawah kondisi alam.
Kelebihan Dan Kelemahan

Kelebihan:
  1. Lebih mendalam dengan informasi komprehensif.
  2. Data observasi partisipatif memungkinkan kaya konteks.
Kelemahan:
  1. Sangat subjektif sehingga sulit menegakkan validitas.
  2. Sulit mencegah bias peneliti.
  3. Karena mendalam maka ruang lingkup terbatas.
Ukuran Kualitas Penelitian Kualitatif

1, Deskripsi Holistik

Deskripsi holistik peristiwa, prosedur dan filosofi diperlukan untuk membuat keputusan situasional menjadi akurat. Ini berbeda dengan penelitian kuantitatif yang terikat variabel.

2. Triangulasi

Pengertian mengenai triangulasi dapat disimak di sini. Prosedur lain untuk meningkatkan pemahaman dan/atau kredibilitas penelitian yaitu peer debriefing>, dan kasus negatif untuk dibenturkan dalam interpretasi.

Daftar Bacaan:
  • Krefting, L. (1991). Rigor in qualitative research: The assessment of trustworthiness. The American Journal of Occupational Therapy, 45(3), 214-222.
  • Merriam, S.B. (1988). Case study research in education: A qualitative approach. San Francisco: Jossey-Bass.
  • Wolcott, Harry F. (1990). On Seeking and Rejecting in Qualitative Research, in E.W. Eisner and A. Peshkin (eds), Qualitative Inquiry in Education: The Continuing Debate. New York: Teachers College Press.