Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjelasan Sifat Wajib dan Sifat Mustahil Bagi Allah

Sebagai seorang muslim tentu kita wajib mengimani dan menyakini akan adanya Allah dan sifat-sifat Nya. Sifat-sifat Allah meliputi sifat yang wajib, sifat yang mustahil, dan sifat yang mumkin yang ada pada Nya. Hal tersebut adalah sebuah wujud dari bentuk aplikatif dari Iman kepada Allah yang salah satunya adalah mengimani serta menyakini sifat-sifat Allah. Berikut ini penjelasan mengenai sifat-sifat Allah :

1. Wujud yang berarti Ada
Allah bersifat Wujud (ada) dan mustahil memiliki sifat ‘Adam (tidak ada). Allah ada dengan Dzatnya sendiri dalam artian tidak ada yang mengadakan, mengawali, atau mewujudkan Nya. Dasar yang menyebutkan mengenai hal tersebut adalah ditunjukkan dengan adanya dalil aqli yang menyatakan bahwa terdapatnya alam semesta beserta isinya sudahlah cukup membuktikan adanya Allah SWT. Mustahil jika adanya seluruh alam semesta beserta isinya ini ada dengan sendirinya tanpa ada yang mewujudkan atau menciptakan. Dialah Allah SWT yang menciptakan seluruh alam semesta dan juga isinya. 
Surat Ar-Ro’du ayat 16 : 
“Katakanlah: Siapakah Tuhan langit dan Bumi?” jawabnya Allah. Katakanlah: “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.” (QS. Ar-Ro’du ayat 16 )
2. Qidam (Terdahulu / Tak Berawal)
Lawan dari sifat Qidam adalah Hudust yang berarti (Baru / berawal). Qidam pada dasarnya ialah menafikkan berawalnya wujud Allah SWT. Dialah Allah yang mengawali dan juga mengakhiri. Berikut dalil aqli yang mendasari hal tersebut : 
Surat Al Hadid ayat 3 yang artinya : 
“Dialah yang awal dan yang akhir” (QS. Al-Hadid : 3)
3. Baqa (Kekal / Tiada Akhirnya )
Allah bersifat kekal dan tak berarkhir. Mustahil Allah memiliki sifat Fana (Rusak) yang akan hancur pada waktunya. Berikut dalil aqli yang mendasari hal tersebut : 
Surat Ar-Rahman ayat 27 yang artinya : 
“Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (Q.S. Ar-Rahman : 27).
4. Mukholafatul Lilhawadist (berbeda dengan makhluk Nya)
Allah bersifat Mukholafatul Lilhawadist yang bermakna sangat berbeda dengan makhluk-makhluk ciptaannya. Mustahil Allah bersifat Mumatsalatu Lilhawadist yang bermakna sama atau menyerupai dengan makhluk ciptaan Nya.
5. Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri dengan Dzatnya sendiri)
Allah bersifat Qiyamuhu Binafsihi yang tidak membutuhkan siapapun dan Berdiri Sendiri dengan keagungan Dzat Nya. Mustahil Allah bersifat lawannyalhtiyaj yang bermakna membutuhkan yang lainnya dalam berbagai hal.
6. Wahdaniyyat (Tunggal / Esa)
Allah bersifat Wahdaniyyat yang berarti Esa atau tunggal dan tidak berbilang. Hal yang mustahil bagi Allah jika Ia memiliki sifat Ta’adud yang bermakna lebih dari satu (berbilang).
7. Qudrat (memiliki kuasa atas segala hal )
Allah memiliki sifat Qudrat yang berarti berkuasa atas segala sesuatu. Mustahil Allah memiliki sifat Ajzu yang bermakna Lemah / tidak mampu berbuat apapun.
8. Irodat (berkehendak)
Irodat bermaknakan memiliki kehendak, mustahil bagi Allah jika mempunyai sifat Karohah yang berarti terpaksa. Hal yang mendasari pernyataan tersebut adalah sebuah dalil naqli yakni QS. Surat Hud ayat 107 yang artinya: 
“Sesungguhnya Tuhanmu Maha pelaksana terhadap apa yang dia kehendaki.” (QS. Hud : 107).
9. Ilmu (Maha Mengetahui)
Allah maha mengetahui akan segala hal yang berarti Allah bersifat Ilmu (Maha Mengetahui). Hal yang mustahil bagi Allah adalah adanya sifat jahal atau bodoh yang ada pada Nya.
10. Hayat (Hidup)
Perhatikan dalil aqli berikut : QS. Al Baqarah ayat 255 :
“Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (Makhluk-Nya).”
11. Sama’ (Maha Mendengar)
Allah memiliki sifat wajib Sama yang bermaknakan Maha mendengar. Mustahil bagi Allah mempunyai sifat Shomam yang berarti Tuli.
12. Bashor (Maha Melihat)
Allah maha melihat, mustahil jika Allah mempunyai sifat ‘Amaa yang berati buta. Tentu hal yang mustahil jika Allah Rabb semesta alam tidak melihat.
13. Kalam (Berfirman)
Allah senantiasa berfirman. Mustahil jika Allah mempunyai sifat Bukmu yang berarti Tidak berfirman.
14. Kaunuhu Qodiron, Hal yang mustahil adalah ‘Ajizan
Dalam sifat Allah yang satu ini dasar atau dalinya sama seperti sifat Qudrot.
15. Kaunuhu Muridan, sifat yang mustahil bagi Allah adalah Karihan.
Dalam sifat Allah yang satu ini memiliki dasar sama dengan dalil irodat.
16. Kaunuhu’Aliman, mustahil bagi Allah mempunyai sifat ‘Ilmu.
Dalil atau dasarnya sama dengan dalil pada sifat Allah yakni ilmu.
17. Kaunuhu Hayyan, sifat Allah yang mustahil bagi Nya adalah Mayyitan. 
Dalil pada sifat Allah yang ini adalah sama dengan dalil yang ada pada sifat Allah yakni Hayat.
18. Kaunuhu Sami’an, mustahil Allah bersifat Ashomma. 
Dalinya sama dengan sifat Allah yang lain yakni Sama’.
19. Kaunuhu Bashiron, mustahil jika Allah memiliki sifat Bashor.

20. Kaunuhu Mutakaliman, lawan dari sifat Allah yang ini ialah Abkama. 
Dalil yang mendasari sifat tersebut sama dengan yang tersebut pada dalil sifat Kalam.


Sumber :
http://abd-holikulanwarislamic.blogspot.ae/2014/08/20-sifat-wajib-dan-mustahil-bagi-allah.html?m=1