Senam Lantai
senam lantai
Senam
adalah olahraga dengan gerakan–gerakan latihan fisik secara sistematis, dan
dirangkai secara keseluruhan dengan tujuan membentuk dan mengembangkan
kepribadian secara harmonis
Senam mempunyai banyak jenis, diantaranya adalah senam lantai senam ketangkasan, senam aerobic, maupun senam ritmik. Jenis senam tersebut mempunyai variasi gerakan yang berbeda.Dalam bab ini yang akan kita pelajari adalah senam lantai. Gerakan-gerakan itu bertujuan untuk melenturkan gerak tubuh. Gerakan pada senam lantai yang sering dilakukan adalah gerakan melenting. Gerakan melenting dikenal juga dengan kayang. Untuk melakukan gerakan melenting diperlukan kelenturan tubuh yang fleksibel. Hal itu dikarena gerakan melenting harus dilakukan dengan cara melipat tubuh secara telentang.
Senam mempunyai banyak jenis, diantaranya adalah senam lantai senam ketangkasan, senam aerobic, maupun senam ritmik. Jenis senam tersebut mempunyai variasi gerakan yang berbeda.Dalam bab ini yang akan kita pelajari adalah senam lantai. Gerakan-gerakan itu bertujuan untuk melenturkan gerak tubuh. Gerakan pada senam lantai yang sering dilakukan adalah gerakan melenting. Gerakan melenting dikenal juga dengan kayang. Untuk melakukan gerakan melenting diperlukan kelenturan tubuh yang fleksibel. Hal itu dikarena gerakan melenting harus dilakukan dengan cara melipat tubuh secara telentang.
Senam
lantai pada prinsipnya disebut floor exercise, latihan senam yang dilakukan
dilantai beralaskan matras dengan ukuran tertentu. Unsur-unsur gerakannya
terdiri atas hal-hal berikut ini:
1.
Mengguling
2.
Melompat
3.
Meloncat
4.
berputar diudara
5.
menumpu dengan tangan atau kaki
Klasifikasi
Senam
Menurut
sistem Austria, senam dibagi menjadi sebagai berikut;
1.
Senam Normalisasi, yang terdiri
dari:
a. Pelaksanaan
b. Latihan
penguluran
c. Penguatan
d. Pelepasan
2.
Senam Pembentukan, yang terdiri
dari:
a. Pembentukan
gerak
b. Pembentukan
sikap
3.
Senam Militer
Senam militer adalah senam alat dengan membawa balok-balok
yang besar dan panjang secara kelompok, untuk membentuk dan melatih fisik
secara keseluruhan serta dinamis.
4.
Senam Prestasi
Senam prestasi merupakan senam perlombaan yang dapat
dilakukan dengan kelompok umur secara perorangan ataupun beregu.
Macam
– macam senam lantai
1.
Teknik berguling
Cara melakukan gerakan guling dapat dibedakan menjadi 2,
yaitu mengguling kedepan dan mengguling kebelakang. Untuk dapat melakukan
gerakan itu seseorang harus memiliki kelenturan tubuh dan keberanian.
Cara melakukan gerakan mengguling adalah sebagai berikut:
a. Guling
depan (forward roll)
· Sikap permulaan
Mengambil
posisi jongkok bertumpu dengan kedua telapak kaki dan kaki rapat, badan condong
kedepan, kedua lengan lurus kedepan, telapak tangan menghadap ke depan. Konsentrasikan
diri pada latihan.
· Gerakan
Letakkan tumpuan kedua telapak tangan pada lantai atau matras, tangan lurus selebar bahu, badan condong kedepan, kedua tungkai lurus, dan pantat lebih tinggi dari bahu. Masukkan kepala diantara kedua lengan hingga dagu merapat didada dan bersamaan dengan itu dorongkan pinggul hingga pundak menyentuh lantai bersamaan dengan melihat siku, kemudian dilanjutkan berguling menggulat kedepan secara berurutan dengan pundak punggung dan tungkai ditekuk ke depan mengikuti arah gerakan.
Letakkan tumpuan kedua telapak tangan pada lantai atau matras, tangan lurus selebar bahu, badan condong kedepan, kedua tungkai lurus, dan pantat lebih tinggi dari bahu. Masukkan kepala diantara kedua lengan hingga dagu merapat didada dan bersamaan dengan itu dorongkan pinggul hingga pundak menyentuh lantai bersamaan dengan melihat siku, kemudian dilanjutkan berguling menggulat kedepan secara berurutan dengan pundak punggung dan tungkai ditekuk ke depan mengikuti arah gerakan.
· Sikap akhir
Kembali
ke sikap jongkok. Badan condong kedepan bertumpu dengan ujung telapak kaki,
kaki rapat, lutut ditekuk, dan ke dua tangan lurus kedepan.
b. Guling
ke belakang (back roll)
·
Sikap permulaan
Jongkok
dengan kedua ujung telapak kaki, badan condong ke depan, kedua tangan lurus sejajar
bahu, dan posisi tubuh membelakangi arah sasaran.
·
Gerakan
Dengan menjatuhkan badan kebelakang, kedua lengan dibengkokkan dan dagu dirapatkan kedada serta telapak tangan mengarah ke atas. Ibu jari berada didekat telinga, kemudian badan mengguling ke belakang bulat. Mendarat pada matras secara berurutan dimulai dari pantat, punggung,tengkuk, kepala bagian belakang, kedua tungkai dalam posisi ditekuk mengikuti gerakan badan pada saat berguling, kemudian dengan cepat kedua tangan dibulatkan hingga lurus pada saat pinggul mencapai titik tertinggi.
Dengan menjatuhkan badan kebelakang, kedua lengan dibengkokkan dan dagu dirapatkan kedada serta telapak tangan mengarah ke atas. Ibu jari berada didekat telinga, kemudian badan mengguling ke belakang bulat. Mendarat pada matras secara berurutan dimulai dari pantat, punggung,tengkuk, kepala bagian belakang, kedua tungkai dalam posisi ditekuk mengikuti gerakan badan pada saat berguling, kemudian dengan cepat kedua tangan dibulatkan hingga lurus pada saat pinggul mencapai titik tertinggi.
·
Sikap akhir
Sewaktu
badan mengguling mendarat pada kaki, kedua tangan cepat dilepas hinggakembali
dalam posisi jongkok dan kedua tangan lurus ke depan.
2.
kayang
Kayang adalah bentuk sikap jembatan dengan membentuk busur lengkung dan tumpuan
pada kedua lengan dan kedua kaki. Cara melakukan gerakan kayang adalah sebagai
berikut:
a. Sikap
permulaan
Posisi terlentang, lutut ditekuk rapat, tumit dirapatkan pada pantat, dan tempelkan telapak tangan pada lantai disamping telinga dengan ibu jari dekat telinga dan pandangan ke atas belakang.
Posisi terlentang, lutut ditekuk rapat, tumit dirapatkan pada pantat, dan tempelkan telapak tangan pada lantai disamping telinga dengan ibu jari dekat telinga dan pandangan ke atas belakang.
b. Gerakan
Angkat tubuh keatas dengan cara meluruskan atau mendekatkan tangan dengan kaki sampai mebentuk lengkungan (busur), kedua kaki dan tangan tetap bertumpu pada lantai. Tahan gerakan tersebut hingga sepuluh hitungan.
Angkat tubuh keatas dengan cara meluruskan atau mendekatkan tangan dengan kaki sampai mebentuk lengkungan (busur), kedua kaki dan tangan tetap bertumpu pada lantai. Tahan gerakan tersebut hingga sepuluh hitungan.
c. Sikap
akhir
Kembali
pada sikap terlentang.
3.
Gerakan loncat harimau (tiger
sprong)
Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh
berbeda dengan teknik gerakan roll kedepan. Loncat harimau adalah sikap
loncatan membusur dengan kedua tangan lurus kedepan pada saat melayang dan
diteruskan dengan gerakan mengguling kedepan dan sikap akhir jongkok.
Cara melakukannya sebagai berikut:
Cara melakukannya sebagai berikut:
a. Sikap
awal
Berdiri
tegak, kedua lengan lurus disamping, pandangan lurus kedepan.
b. Sikap
melayang
Dengan
gerakan awalan jongkok melakukan gerakan meloncat kedepan atas dengan tolakan
dua kaki, saat melayang kedua lengan lurus kedepan. Pada saat kedua tangan
menyentuh, kepala menunduk kedada antara kedua tangan, sehingga bahu dan
tengkuk menyentuh matras, lipat kedua kaki, selanjutnya mengguling ke depan
dengan tangan lurus.
c. Sikap
akhir
Sikap
akhir jongkok kemudian berdiri.
4.
Gerakan Lenting
Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan
lenting tengkuk adalah sebagai berikut.
a. Sikap
Awal
Berdiri
tegak dengan kedua kaki rapat dan kedua lengan diangkat lurus ke atas. Sambil
membungkukkan badan, tetakkan kedua tangan di matras kira-kira satu langkah
dari kaki. Setelah itu letakkan tengkuk di antara kedua tangan sambil mengambil
sikap guling depan. Kedua kaki dijaga agar tetap lurus.
b. Pelaksanaan
Ketika
posisi untuk guling depan tercapai, segeralah mengguling ke depan. Saat tubuh
sudah berada di atas kepala, kedua kaki segera dilecutkan lurus ke depan sambil
dibantu oleh kedua tangan yang mendorong badan dengan menekan matras. Lecutan
ini meyebabkan badan melenting ke depan.
c. Sikap
Akhir
Ketika
layangan selesai, kedua kaki segera mendatar. Badan tetap melenting dan kedua
lengan tetap terangkat lurus. Akhirnya , berdiri tegak.
5.
Sikap Lilin
Sikap lilin adalah tidur terlentang, dengan dilanjutkan
mengangkat kedua kaki lurus ke atas (rapat) bersama-sama. Pinggang ditopang
oleh kedua tangan, sedangkan pundak teta menempel pada lantai
Manfaat
Melakukan Aktivitas Senam Lantai
Dari
berbagai aktivitas yang dilakukan dalam senam lantai memiliki tujuan untuk :
1.
membentuk dan mengembangkan otot
tubuh
2.
mengembangkan kualitas fisik
3.
membentuk keindahan tubuh
4.
memelihara kebugaran jasmani.