Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Permainan Bulu Tangkis

1. Pengertian Permainan Bulu Tangkis

Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Permainan bulu
tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar lapangan, dengan lapangan yang dibatasi garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan jaring/net yang tergantung di tiang net yang ditanam di tepi lapangan. Alat yang digunakan adalah raket sebagai pemukul "shutlecock" sebagai bola yang dipukul.


Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau servis, yang memukul bola dari petak servis kanan ke petak servis kanan lawan, sehingga jalannya bola menyilang.
Macam-macam piala beregu yang diperebutkan dalam permainan bulu tangkis
Pertandingan-pertandingan internasional yang penting antara lain :
  1. Kejuaraan All England
  2. Kejuaraan dunia yang resmi (World Badminton Championship).   
  3. Kejuaraan Asia (Asia Badminton Championship).
  4. Kejuaraan bulu tangkis di dalam Asian Games, Sea Games, dan lain-lain.
  5. Kejuaraan bulu tangkis beregu putra (Thomas Cup)
  6. Kejuaraan bulu tangkis beregu putri (Uber Cup).
  7. Kejuaraan bulu tangkis beregu campuran (Sudirman Cup).
gambar lapangan bulutangkis

2. Perlengkapan permainan Bulu Tangkis

Perlengkapan yang dibutuhkan dalam permainan bulu tangkis antara lain:



a. Raket (Pemukul)

Raket merupakan alat pemukul yang sangat ringan dan kuat. Beratnya kurang dari 150 gram. jenis-jenis raket yang dipergunakan dalam bermain bulu tangkis, antara lain:
  1. Raket yang berat di bagian atas (kepala).
  2. Raket yang berat di bagian pegangan (handle).
  3. Raket yang seimbang cocok untuk pemain (allround).
b. Shuttlecock (bola)

Shuttlecock terdiri atas bagian kepala dan bulu. Shuttlecock yang baik menggunakan gabus sebagai kepala dan dibungkus dengan kulit yang tipis dan kuat. 
Berat  shuttlecock antara 73-85 grains (4,73-5,50 gram) dan harus mempunyai 14-16 helai bulu  yang ditancapkan ke dalam gabus yang bergaris 1-1/8 inch atau 25-28 milimeter. Bulunya harus berukuran 64-74 mm dari ujung atas sampai ke bagian yang rata pada gabus. Garis tengah atau diameter bagian atas shuttlecock 54­56 mm dan harus diikat dengan benang secara kuat atau bahan lain yang kuat.

c. Senar

Bahan senar;
  1. Terbuat dari nilon
  2. Terbuat dari usus
  3. Terbuat dari bahan sintetis
     d. Lapangan (court)

Bentuk lapangan dan ukurannya dapat dilihat pada gambar. Lantai lapangan dapat dibuat dari bahan berikut:
  1. Lantai tanah atau pasir (umumnya lapangan luar ruangan)
  2. Lantai kayu (wooden court)
  3. Lantai dengan karpet sintetis (porta court)
  4. Lantai semen atau tegel (hand court)
3. Teknik Dasar Bermain Bulu Tangkis

Untuk dapat berprestasi dengan balk dalam permainan bulu tangkis, unsur utama yang harus dimiliki dan dikuasai oleh pemain adalah komponen dasar yang salah satunya adalah servis. Dalam permainan bulu tangkis, kemampuan servis mutlak dikuasai oleh pemain. Salah melakukan servis berarti fatal, sedangkan unggul dalam servis berarti membuka kemungkinan mendapatkan angka. Teknik-teknik dasar bermain bulu tangkis sebagai berikut:

a. Cara memegang raket (grip)

Cara memegang raket yang baik adalah bila dapat menerima dan mengembalikan segala macam pukulan dengan mudah dan bebas. Cara memegang raket adalah sebagai berikut.
  1. Pegangan kampak atau pegangan Inggris
  2. Pegangan gebok kasur atau pegangan Amerika
  3. Pegangan gabungan atau pegangan berjabat tangan dan Pegangan backhand
cara memegang raket bulu tangkis

b. Gerakan pergelangan tangan

Urutan pukulan dalam permainan bulu tangkis diawali dengan gerakan kaki, gerakan badan, gerakan lengan dan yang terakhir dilanjutkan dengan gerakan tangan. Hasil pukulan yang hanya menggunakan gerakan-gerakan kaki, badan dan lengan berarti pukulan itu tidak akan keras, tetapi pukulan hanya menggunakan pergelangan tangan saja juga tidak keras.

c. Gerakan melangkahkan kaki atau footwork

Pada hakekatnya langkah kaki merupakan modal pokok untuk dapat memukul bola dengan tepat. Pada umumnya langkah-langkah dapat dibedakan sebagai berikut.
  1. Langkah berurutan
  2. Langkah bergantian atau bersilangan (seperti berlari)
  3. Langkah lebar dengan loncatan
Posisi badan terhadap bola

Terutama untuk memukul bola-bola di atas (overhead), balk itu pukulan smash, lob (clear)
     atau dropshot, pada hakekatnya mempunyai sikap permulaan yang sama.


e. Waktu (timing) yang tepat

Usahakan memukul bola sedini mungkin, yaitu bola-bola tinggi yang dipukul pada puncak jangkauannya, sedang bola-bola di depan net dipukul pada puncak penerbangannya. Ketepatan waktu pukulan ini berhubungan eras dengan kecepatan gerak kaki untuk menuju ke tempat datangnya bola.


f. Teknik pukulan

Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulu tangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan Iowan. Gerakan pokok dalam melakukan pukulan mempunyai pedoman yang sama dalam setiap gerakan. Gerakan dasar melakukan pukulan mempunyai sikap badan yang sama, hanya gerakan tangan yang menghasilkan pukulan yang bermacam-macam, misalnya melakukan pukulan overhead, lob, smash, dan dropshot, overhead atau chop.


Macam - macam jenis pukulan

1) Pukulan servis

Servis merupakan pukulan dengan raket yang menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lain secara diagonal. Servis bertujuan sebagai pembuka permainan dan merupakan suatu pukulan yang penting dalam permainan bulu tangkis.

Macam-macam pukulan servis antara lain
  1. Pukulan servis pendek (short service)
  2. Servis panjang (service lob)
  3. Pukulan servis drive
  4. Pukulan servis cambuk (service flick)
2) Pukulan lob atau clear

Pukulan lob adalah suatu pukulan dalam permainan bulu tangkis yang dilakukan dengan tujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan. Cara melakukan lob atau melambung dapat dilaksanakan dengan dua cara, yaitu: (1) Overhead lob dan (2) Underhand lob.

3) Pukulan dropshot

Pukulan dropshot adalah pukulan yang tepat melam­paui faring, dan langsung jatuh ke sisi lapangan lawan. Dropshot merupakan pukulan yang dilakukan dengan cara menyeberangkan shuttlecock ke daerah lawan dengan men­jatuhkan shuttlecock sedekat mungkin dengan net.

Pukulan dropshot dapat dilakukan dengan dua cara, antara lain:

a. Pukulan dropshot dari atas
  1. Pukulan dropshot secara penuh
  2. Pukulan dropshot potong atau dritis
  3. Pukulan dropshot secara dicambuk atau flick 
    b) Pukulan dropshot dari bawah 


4) Pukulan smash

Pukulan smash dalam permainan bulu tangkis merupakan salah satu pukulan yang sering menghasilkan nilai. Sebab pukulan ini merupakan suatu gerakan ayunan tangan yang cepat, mendadak dan menghasilkan pukulan yang keras serta menerjunkan shuttlecock secara curam.

Pukulan smash dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
  1. Pukulan smash penuh
  2. Pukulan smash potong
  3. Pukulan smash melingkar (around the head smash)
  4. Pukulan smash cambukan atau flick smash
  5. Pukulan backhand smash

5) Pukulan drive atau mendatar

Drive adalah pukulan yang dilakukan dengan menerbangkan shuttlecock secara mendatar, ketinggiannya menyusur di atas net dan penerbangannya sejajar dengan lantai.

Menurut kegunaan dan arahnya pukulan drive ada tiga macam, yaitu:
  1. Pukulan drive panjang, yaitu pukulan drive yang dihasilkan dengan mengarahkan shuttlecock ke daerah belakang lapangan lawan.
  2. Pukulan drive setengah la­pangan, yaitu pukulan yang dihasilkan dengan tujuan men­jatuhkan shuttlecock ke arah tengah bagian samping dart lapangan lawan.
  3. Pukulan drive pendek, yaitu pukulan yang dilakukan dengan mengarahkan supaya cock jatuh sedekat mungkin dengan net di daerah lawan.

6) Permainan net (netting)

Permainan net merupakan pukulan yang paling sulit dalam permainan bulu tangkis. Permainan net banyak memerlukan kecermatan dan penuh perasaan. Prinsip permainan sebagai berikut:
  1. Bola harus diambil di atas atau setinggi mungkin.
  2. Lambungan bola harus serendah mungkin dengan net.
  3. Jatuhnya bola harus serapat mungkin dengan net.
  4. Bola harus diambil sewaktu masih di atas, karena apabila diambil setelah bola di bawah akan memperlambat tempo permainan dan dapat memberikan kesempatan lawan lebih siap untuk maju.