Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pola Penyerangan Dan Pola Pertahanan Bola Voli

Seperti kita ketahui Bola voli merupakan cabang olahraga beregu yang di ciptakan oleh William G Morgan di amerika serikat pada tahun 1895 di Amerika Serikat. Sebagai olahraga beregu, agar dapat berprestasi sebuah tim bola voli tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan individu para pemainnya, tetapi juga harus di barengi dengan kekompakan bermain dalam sebuah tim.

Oleh karena itu sebuah tim harus bisa menerapkan sistem pola penyerangan maupun sistem pola pertahanan dengan baik untuk bisa berprestasi dan meraih kemenangan. berikut uraian lengkapnya.

A. SISTEM / POLA PENYERANGAN

Pola penyerangan adalah suatu siasat  yang di pergunakan dalam  suatu pertandingan untuk meraih kemenangan secara sportif. Adapun taktik penyerangan dapat di artikan sebagai siasat  yang di pergunakan agar regu lawan mengikuti irama permainan yang kita mainkan supaya dapat memenangkan pertandingan.

Keberhasilan smash dalam permainan bola voli sangat bergantung dari pemberian umpan kepada smasher. Dalam melakukan penyerangan juga perlu adanya Cover untuk melindungi penyerang jika serangan gagal.

Hal – hal yang harus di perhatikan dalam menyusun pola penyerangan

Berikut adalah hal - hal yang perlu di perhatikan saat menyusun pola penyerangan ;
  1. Menaganalisis situasi pertandingan sesuai dengan kondisi lawan dan alam sekitar.
  2. Proses pemecahan mental dalam suatu taktik yang akan dikerjakan. 
  3. Tindakan gerakan secara otomatis terhadap hasil keputusan yang diambil.
  4. Adaptasi dengan lingkungan sekitar.
  5. Survey pertandingan tentang system yang digunakan

Hal Dasar Supaya Kualitas Serangan Smasher Efektif

Pemain penyerang dapat melakukan smash dengan baik sangat tergantung pada hal berikut:
  1. Kualitas pemberian umpan
  2. Block pihak lawan
  3. Posisi dari pertahanan pihak lawan
  4. Kemampuan tehnik si pemukul
  5.  Kondisi regunya dan regu lawan

Macam - Macam Sistem Penyerangan Bola Voli

Berdasarkan tugas dan fungsi pemain dalam permainan bola voli, maka dapat di jelaskan macam-macam sistem penyerangan bola voli, yaitu sebagai berikut:
  1. Sistem 4 Sm – 2 Su (4 smasher – 2 set upper)
  2. Sistem 4 Sm – 1 Su – 1U (4 smasher – 1 set upper – 1 unniversal)
  3. Sistem 5 Sm – 1 Su (5 smasher – 1 set upper)
  4.  Sistem penyerangn di tinjau dari posisi tempat penyerangan

Hal - Hal Yang Harus di Lakukan Pemain Saat Melakukan Serangan

Dalam melakukan serangan setiap pemain harus memperhatikan aspek-aspek kemampuan individual sebagai berikut:
  1. Setelah menerima servis, segera mengambil posisi basic stance (posisi persiapan sebelum menerima bola)
  2. Smasher harus selalu memperhatikan posisi set upper
  3. Selalu memperhatikan posisi lawan saat menjangkau bola untuk di smash
  4. Memperhatikan jenis block lawan sebelum melakukan smash
  5. Setelah melakukan smash bersiap-siap lagi untuk melakukan smash berikutnya, dan bersiap-siap mengambil bola jika bola berhasil di block
  6. Smasher harus menguasai berbagai jenis smash
  7. Berusaha semaksimal mungkin untuk melewati block lawan yang kuat
  8. Melakuan variasi smash-smash tipuan (dump)

B. SISTEM /  POLA PERTAHANAN

Pola pertahanan mempunyai arti bahwa pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan, dengan harapan regu lawan membuat kesalahan dari penyerangannya. Taktik bertahan harus mempunyai prinsip agar dengan pertahan itu regunya dapat menyerang kembali regu lawan.

Pembagian Jenis Pertahanan

Pertahanan dapat di bagi menjadi berikut:
  1. Pertahanan di atas net (blocking)
  2. Pertahanan daerah tengah
  3. Pertahanan daerah lapangan belakang

Macam-macam sistem pertahanan

Berikut adalah macam - macam sitem pertahan dalam Bola Voli:
  • Sistem pertahanan 1 – 3 – 2, artinya tanpa blocksatu pertahanan, daerah tengah tiga pemain dan pertahanan lapangan belakang dua pemain
  • Sistem pertahanan 2 – 1 – 3, artinya dua blocker, satu pertahanan tengah, tiga pertahanan belakang
  • Sistem pertahanan 2 – 2 – 2, artinya dua pemain melakukan block, dua orang pertahanan tengah, dan dua pertahanan belakang.
  • Sistem pertahanan 3 – 0 – 3, artinya tiga pemain melakukan block, tiga pemain bertahan di daerah belakang.

Cara melakukan  latihan Sistem pertahanan 

Berikut ini adalah contoh yang dapat di lakukan untuk melatih sistem pertahanan :
  • Pelatih berdiri di belakang tirai sehingga tidak dapat di amati pemain, pelatih melemparkan bola ke segala penjuru lapangan dan pemain harus dapat menjangkau dan mengembalikan bola dengan baik.
  • Pelatih berdiri di depan net dengan membawa bola yang banyak, pemain berdiri kira-kira 3 – 6 meter dari pelatih. Pelatih melemparkan bola bertubi-tubi dan pemain harus dapat mengembalikan bola dengan baik.

C. BERMAIN DENGAN POLA MEMBENDUNG YANG BERVARIASI

Pertahanan mencakup dua aspek yang penting, yaitu menerima smash lawan dan meng-cover / melindungi block atau penyerangan regunya sendiri.

Jenis – jenis pertahanan Individu

Berikut adalah jenis - jenis pertahan individu pemain:
  1. Pertahanan dua lengan dengan posisi berdiri (passing bawah)
  2. Pertahanan dua lengan dengan posisi bergerak
  3. Pertahanan dengan menjatuhkan diri ke depan (Forward dive)

Kesalahan – kesalahan umum dalam melakukan pertahanan individu

Terkadang saat bermain pemain cenderung banyak sekali melakukan kesalahan individu. Hal ini terjadi karena pemain merasa gerogi, tegang atau belum siap saat bermain atau menghadapi pertandingan.

Berikut adalah kesalahan - kesalahan individu yang sering di lakukan oleh pemain, antara lain:
  • Takut menerima smash yang keras
  • Terburu – buru bergerak maju menuju arah smash
  • Posisi yang kurang tepat
  • Reaksi yang lambat
  • Berdiri tegak lurus
  • Berat badan bertumpu pada kaki belakang

D.  BERMAIN DENGAN POLA MEMBENDUNG BLOCK (BERTEMAN)

Untuk meperkuat pola pertahanan maka pola pertahanan dapat di kembangkan dengan cara latihan blocking. Latihan blocking ini berfungsi sebagai tembok awal pada saat tim di serang

Jenis - Jenis Block Bola Voli

Berdasarkan jenisnya, Block Bola Voli terbagi 2, yaitu:
  1. Block Aktif
    Block aktif dilakukan dengan cara menggerakkan tangan secara kuat dan lengan dekat sekali dengan net.
  2. Block Pasif
    Block pasif dilakukan dengan cara menjulurkan tangan ke atas tanpa digerakkan.
Menurut jumlah pemainnya, blocking dapat di bedakan menjadi tiga, yaitu:
  1.  Block satu orang
  2.  Block dua orang
  3.  Block tiga orang
Selain itu block juga dapat di bedakan menjadi block sendiri, block sesudah run up, block aktif dan block pasif. Untuk melakukan block dengan baik, pemain harus mengantisipasi arah bola dengan baik.

Kesalahan umum Saat Melakukan Blocking

Berikut kesalahan umum yang sering di lakukan pada saat melakukan blocking:
  1. Lompatanya kurang kuat
  2. Timingnya kurang tepat
  3.  Blocking dengan memejamkan mata
  4. Jangkauan terlalu pendek tapi memaksakan diri melakukan blok aktif
  5. Melakukan take off pada saat masih berdiri
  6. Jari-jari tangan tidak di lebarkan
  7. Pemain yang bertugas mempertahankan lapangan di belakang blocker harus berusaha mengambil semua jenis bola, baik bola smash, dump maupun bola mental.

Beberapa faktor yang mempengaruhi pertahanan

Ada beberapa faktor yang membuat pola pertahan berjalan tidak efektif, yaitu:
  1. Pola penyerangan lawan
  2. Cara smasher lawan melakukan run up
  3. Jenis smash
  4. Kualitas blocker
  5. Jenis sistem pertahanan
Sekian pembahasan tentang pola penyerangan dan pertahanan bola voli, semoga sedikit pembahasan tentang bola voli ini dapat menambah wawasan dan dapat bermanfaat untuk anda.