Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah, Peraturan Dan Tehnik Dasar Bola Basket

Permainan bola basket adalah permainan yang di ciptakan oleh James A Naysmith pada Tahun 1891 tepatnya pada tanggal 15 Desember di Amerika Serikat. Permainan ini merupakan permainan beregu di mana satu tim beranggotakan 5 orang pemain. Adapun cara memainkannya adalah dengan cara membawa atau mengoperkan bola kerekan satu tim untuk memasukan bola kedalam keranjang atau biasa di sebut ring basket.

Tujuan utama dalam bermain basket adalah mencetak angka sebanyak - banyaknya dengan cara memasukan bola kedalam ring basket dan mencegah ring basketnya kemasukan bola.

Dalam pembahasan kali ini kami akan coba menguraikan tentang sejarah, peraturan dan juga tehnik dasar bola basket. Semoga artikel kami bisa bermanfaat untuk anak didik di sekolah - sekolah, mahasiswa maupun orang - orang yang terlibat dan membaca artikel ini. Langsung saja berikut uraian lengkapnya.

A. Sejarah Permainan Bola Basket

Permainan bola basket James  A  Naismith pada 15 Desember tahun 1891 di Massachusetts, Amerika Serikat. Beliau adalah seorang guru olahraga yang mengajar di universitas YMCA (sebuah sekolah kristen). Guru olahraga asal Kanada tersebut dituntut untuk dapat mencipatakan sebuah permainan di ruang tertutup, agar para siswa dapat mengisi waktu luang saat liburan musim dingin.

Pada awal perkembangannya, banyak kalangan yang menentang permainan bola basket karena dianggap terlalu keras dan tidak cocok untuk dimainkan di ruangan tertutup. Menanggapi penolakan tersebut, James A Naismith memutuskan untuk menyusun beberapa peraturan dasar yang salah satunya adalah menempatkan keranjang di dinding ruang olahraga. Peraturan awal permainan bola basket juga menyatakan bahwa setiap tim yang bermain terdiri dari sembilan anggota, dan tidak menggunakan teknik dribble untuk mengumpan bola. Teknik permainan yang berlaku pada saat itu hanya memindahkan bola dengan lemparan. Setelah peraturan tersebut ditetapkan dengan beberapa peraturan dasar, para siswa pun diminta untuk memainkan permainan tersebut.

Bola basket dengan cepat berkembang pesat ke seluruh penjuru dunia sehingga akhirnya pada tanggal 18 juni 1932 di bentuk FIBA (Federation International Basketball de Amateur) selaku induk organisasi bola basket dunia. Adapun beberapa Negara pendirinya yaitu ada Yunani, Italia, argentina, Latvia, Swiss, Rumania, Portugal dan Cekoslawakia.

Permainan Bola basket masuk ke Indonesia di bawa oleh para pedagang dari cina dan tepatnya Pada tahun 1951, Maladi yang merupakan salah satu tokoh olahraga nasional meminta Tonny Wen dan Wim Latumenten untuk membentuk wadah organisasi basket di Indonesia. Jabatan Maladi waktu itu adalah sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Atas prakarsa kedua tokoh tersebut maka pada tanggal 23 Oktober 1951 dibentuklah organisasi bola basket di indonesia dengan nama “Persatuan Basketball Seluruh Indonesia”. Pada tahun 1955, diadakan penyempurnaan nama sesuai kaidah Bahasa Indonesia. Nama itu adalah “Persatuan Bola Basket seluruh Indonesia” disingkat dengan nama Perbasi. Adapun Pengurus Perbasi yang pertama adalah Tonny Wen sebagai ketua dan Wim Latumeten sebagai sekretaris.

B. Lapangan, waktu, dan jumlah pemain bola basket

1. Ukuran Lapangan

Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni :
  • Panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association (NBA)
  • Panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. 
Lama waktu permainan adalah 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) sedangkan untuk Versi National Basketball Association (NBA) waktu permainnya adalah 4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.

Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.

Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm – 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 – 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 – 1,40 meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.

Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.

Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.

C. Teknik Dasar Permainan Bola Basket

Teknik dasar permainan bola basket selalu mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan zaman dan berbeda dari awal penciptaannya yang hanya menggunakan teknik dasar lemparan. Berikut adalah teknik dasar dalam permainan bola basket yang yang perlu Anda ketahui, yaitu:

1.    Teknik Menggiring (Dribble)

Dalam permainan bola basket, teknik menggiring bola sering disebut dengan dribble. Teknik yang satu ini bertujuan untuk membawa bola guna menghindari lawan atau mengumpannya pada rekan satu tim yang dekat dengan ring basket lawan guna memasukan bola ke ring basket untuk mencetak angka. Perbedaan teknik menggiring dalam permainan bola basket dan sepak bola terletak pada cara pemain menggiring bolanya. Dribble pada bola basket dilakukan dengan cara memantulkan bola pada permukaan lantai dengan menggunakan tangan, sementara pada sepak bola, dribble dilakukan dengan menggiring bola menggunakan kaki. Ada dua jenis dribble pada permainan bola basket:
  1. Dribble Tinggi: Teknik menggiring bola yang dilakukan secara cepat untuk memasuki wilayah pertahanan lawan. Dribble tinggi dilakukan dengan berlari atau berjalan cepat ketika pemain yang memegang bola berada jauh dari pemain lawan.
  2. Dribble Rendah: Teknik dribble rendah diterapkan untuk mempertahankan bola dari serangan lawan. Teknik ini digunakan ketika pemain berhadapan langsung dengan lawan dan ingin mencari celah ketika lawan tengah lengah.
  3. Dribble gabungan tinggi dan rendah: tehnik ini di pakai sesuai dengan kondisi dan situasi di lapangan.

2.   Teknik Mengumpan (Passing)

Teknik mengumpan pada prinsipnya dilakukan untuk mengarahkan bola kepada rekan satu tim. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara melempar bola kepada rekan satu tim setelah menggiring bola dengan satu atau dua tangan. Terdapat enam jenis passing yang sering ditemukan dalam permainan bola basket:
  1. Chest Pass: Teknik mengumpan dengan cara melempar bola di depan dada menggunakan dua tangan. Chess past biasa diterapkan ketika mengumpan bola pada rekan yang berada dekat dari kita. Agar tidak mudah terbaca lawan, pemain biasanya menggunakan gerakan tipuan ke arah lain misalnya menggunakan tehnik pivot terlebih dahulu.
  2. Bounce Pass: Teknik memantulkan bola ke bawah agar diterima oleh rekan satu tim yang digunakan untuk menghindari hadangan lawan.
  3. Overhead Passing: Teknik  mengoper bola dari atas kepala. Overhead passing biasa digunakan ketika pemain dikepung oleh lawan.
  4. Baseball Pass: Teknik melempar yang mirip dengan gerakan melempar bola pada permainan baseball. Teknik ini sering digunakan untuk mengejutkan lawan dengan lemparan tidak terduga.
  5. Hook Pass: Teknik yang dilakukan dengan satu tangan dengan posisi melipat di atas bahu. Teknik ini digunakan untuk merusak pertahanan lawan.
  6. Under Pass: Teknik mengumpan yang dilakukan dari arah pinggang.

3.    Teknik Pivot

Tehnik pivot adalah gerakan berputar kesegala arah dengan bertumpu pada salah satu kaki sebagai tumpuannya. Teknik pivot digunakan untuk melakukan gerakan tipuan pada lawan. Caranya, pemain menggerakkan badan dengan memutar dan bertumpu pada salah satu kaki dan kedua tangan tetap menjaga bola dari serbuan lawan.

4.     Teknik Menembak (Shooting)

Teknik menembak atau biasa di sebut shooting merupakan teknik dasar yang wajib dikuasai pemain bola basket karena berfungsi untuk mencetak angka atau poin. Teknik ini dilakukan dengan cara memasukkan bola ke dalam ring lawan menggunakan teknik set shoot (diam di tempat dan memasukkan bola dengan satu atau dua tangan), 
adapun contoh menebak (shooting) adalah sebagai berikut:
  • jump shoot (memasukkan bola dengan melompat), dan 
  • lay up (memasukkan bola dengan berlari lalu melompat/melayang).

5.     Teknik Rebound

Rebound merupakan teknik untuk mengambil bola yang gagal masuk ke dalam ring. Ada dua jenis rebound, yakni rebound ofensif dan defensif.
Rebound ofensif merupakan lemparan yang gagal masuk kemudian dimasukkan lagi ke dalam ring oleh rekan tim dan jika berhasil masuk, tim mendapatkan dua poin. Sementara rebound defensif adalah teknik merebut bola yang gagal dimasukkan oleh lawan agar tidak ada lagi usaha untuk memasukkan bola ke ring.

6. Tehnik Slum Dunk

Tehnik slum dunk adalah tehnik memasukan bola basket ke ring basket dengan cara melompat dan menempelkan telapak tangan ke ring basket (berayun).

D. Peraturan permainan bola basket

Aturan dasar dalam permainan Bola Basket meliputi::
  1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
  2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
  3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
  4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
  5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain      pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut      dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
  6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
  7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
  8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
  9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
  10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
  11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
  12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
  13. Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang

Itulah sekilas tentang permainan bola basket, dari mulai sejarah bola basket, tehnik dasar  bola basket maupun peraturan bola basket. semoga bermanfaat.